Page 38 - E-MODUL METOPEN BERBASIS HYBRID LEARNING DENGAN TEKNIK SCAFFOLDING
P. 38

dalam kisi-kisi. Setiap item harus memiliki gambaran jawaban yang diharapkan.

                   e.  Uji coba instrumen
                     Melakukan  uji  coba  terhadap  instrumen  yang  telah  disusun  untuk  mengevaluasi

                keefektifan dan kehandalannya. Proses ini melibatkan revisi berdasarkan umpan balik dari

                uji coba untuk meningkatkan kualitas instrumen.
                   f.  Validasi instrumen

                     Melakukan validasi  teoritik dan empiris untuk  memastikan bahwa instrumen dapat
                mengukur  variabel  dengan  tepat.  Validasi  teoritik  dilakukan  melalui  pemeriksaan  oleh

                pakar,  sedangkan  validasi  empiris  dilakukan  dengan  mengujicobakan  instrumen  pada
                responden yang relevan.

                   g.  Revisi berdasarkan uji coba

                     Setelah melakukan uji coba, peneliti perlu merevisi instrumen berdasarkan hasil uji
                coba tersebut, termasuk menghapus item yang tidak relevan atau menambah item baru jika

                diperlukan.
                   h.  Penggunaan instrumen dalam penelitian

                     Setelah  semua  langkah  di  atas  dilalui  dan  instrumen  dianggap  valid  dan  reliabel,
                instrumen siap digunakan dalam penelitian sesungguhnya.

                     Dalam pengembangan indikator penelitian peneliti dapat menggunakan teori-teori

                atau konsep-konsep ilmiah yang berkenaan dengan variabel tersebut, atau menggunakan
                fakta empiris berdasarkan pengamatan lapangan. Artinya, kita tidak dapat mengatakan

                ”  Tes  ini  valid”.  Seharusnya  kita  mengatakan  ”Tes  ini  valid  untuk  interpretasi  dan

                kelompok khusus ini”.
                               12
                     Menurut   validasi dipandang sebagai melibatkan tiga pendekatan yang berbeda
                untuk menguji validitas: validitas isi, validitas berkaitan dengan kriteria, dan validitas
                konstruk. Berikut pembahasan masing-masing validitas.


                        D.   Validitas Isi (Content Validity)

                                            12
                     Validitas isi, menurut   merupakan  penilaian  yang dilakukan oleh para ahli untuk
                menentukan sejauh mana suatu tes mengukur wilayah isi yang dimaksudkan. Dalam proses
                ini, tidak ada rumusan atau formula yang dapat digunakan untuk menghitung validitas isi

                secara  kuantitatif;  keputusan  ini  bergantung  pada  penilaian  subjektif  dari  para  ahli  yang
                mereview baik proses pengembangan tes maupun butir-butir tes itu sendiri.

                     1.   Proses penilaian validitas isi
                     Para  ahli  akan  menilai  apakah  semua  subarea  dari  konten  yang  seharusnya  diukur

                32 | Metopen dengan teknik Scaffolding
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43