Page 19 - Latihan Flip
P. 19

Walau kelebihan protein diduga berkaitan dengan peningkatan risiko terjadinya

                   beberapa penyakit, namun sejauh ini masih perlu penelitian lebih lanjut untuk
                   mengkaji dampak kelebihan protein secara umum pada kesehatan.


               10. Penilaian Mutu Protein

               1.  Penilaian Mutu Gizi Konsumsi Pangan dapat didekati dengan Menghitung
                   Mutu Protein



                       Beberapa  aspek  dapat  dilakukan  dalam  menilai  mutu  gizi  konsumsi  pangan,
               yaitu  aspek gizi, aspek inderawi atau organoleptik, aspek kimia non gizi dan juga aspek

               mikrobiologi.  Aspek  gizi  merupakan  penilaian  konsumsi  pangan  kita  dari  segi  nilai
               kandungan  zat  gizi  pada  pangan  tersebut  misalnya  berapa  kandungan  karbohidrat,

               protein, lemak, dan juga zat gizi mikro lainnya seperti vitamin dan mineral. Adapun dari
               segi organoleptik atau inderawi berarti penilaian konsumsi pangan kita didasarkan pada
               hal-hal  yang  dapat  dinilai  secara  inderawi,  misalnya  dari  segi  rasa,  komposisi  warna,

               panas/dingin,  dan  juga  teksturnya.  Sementara  dari  aspek  kimia  non  gizi  adalah

               kandungan bahan-bahan atau zat yang ada dalam konsumsi kita yang tidak tergolong
               zat  gizi,  misalnya  mengandung  antioksidan,  dan  lain-lain,  sedangkan  dari  aspek
               mikrobiologis apakah mengandung senyawa atau mikroorganisma yang menyebabkan

               toksisitas.
                       Pada bahasan kali ini adalah penilaian mutu gizi konsumsi pangan kita yang lebih

               dititik beratkan pada manfaat pangan tersebut terhadap tubuh kita setelah dikonsumsi.
               Umumnya penilaian manfaat tersebut lebih ditekankan pada penilaian manfaat protein

               terhadap tubuh. Mengapa lebih mudah didekati dengan cara mengitung mutu protein?
               Inilah 3 (tiga) alasannya:


                      1. Protein mempunyai daya manfaat beragam dalam tubuh, dimana protein nabati

                       memiliki nilai lebih rendah daripada protein hewani


                      2. Pangan sumber protein tinggi, yaitu pangan yang berasal dari sumber hewani,
                        umumnya mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita, dapat dengan
                         mudah diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh kita


                      3. Pangan sumber protein umumnya juga mengandung lemak, yang dapat

                       memberikan rasa lezat dalam makanan, sehingga nilai organoleptiknya cukup
                        baik


               Modul Protein Dan Cara Perhitungan Mutu Protein
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24