Page 275 - modul pelatihan meri
P. 275
sebelum belajar online diterapkan karena Covid-19 mewabah, para
Ibu sudah mahir mendidik dan mengajar anak-anak mereka.
Misalnya, sejak anak dalam kandungan, para Ibu melakukan interaksi
(sebagai bentuk kegiatan antara guru dan siswa) yang super-intensif
dengan bayi dalam kandungannya.
Setelah si anak lahir sampai anak memasuki masa usia
sekolah, para ibu juga dipastikan melakukan interaksi super intensif
dengan anak-anak mereka. Sang Ibu telah memiliki dan sudah
menerapkan berbagai cara (baca; metode) untuk bisa menyapih,
mendiamkan saat anak bayi menangis, mengajari anak belajar
berjalan, menyuruh anak belajar mandi. Dan bahkan, Ibu memiliki
berbagai metode untuk membujuk anak-anak mereka agar tidak
menangis saat hari pertama masuk sekolah. Apalagi saat wabah
Covid-19 terjadi saat ini, para ibu telah memiliki dan menerapkan
pengetahuan Pedagogical Knowledge (PK) dan Pedagogical Content
Knowledge (PCK). Para Ibu, mengajar anak belajar berhitung, belajar
membaca, belajar menggambar ataupun sekedar menemani para anak
untuk membuat poster yang berhubungan dengan pandemi Covid-19.
Penjelasan-penjelasan ini bahwa para belajar online saat wabah
Covid-19 telah meningkatkan kemampuan Pedagogical
Knowledge (PK) dan Pedagogical Content Knowledge (PCK) para
Ibu.
Ketiga, meskipun bukan menjadi keahlian mereka, para Ibu
juga harus menguasai materi ajar anak-anak mereka. Karena, Ibu
adalah guru anak-anak di rumah. Anak-anak akan bertanya kepada
Ibu di rumah tentang materi yang mereka kurang atau tidak pahami.
Sehingga, Ibu akan kembali membaca dan memahami materi ajar,
yang mungkin telah tidak mereka lakukan bertahun-tahun yang lalu.
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis ‘TPACK’ 267