Page 40 - Modul_Dian Franssischa Kusumaningsih_B19 (15)
P. 40
ditandai dengan adanya perluasan hubungan. Pada usia inilah peserta
didik akan mulai memiliki kesanggupan untuk menyesuaikan diri dari
sikap dengan berpusat kepada egosentris dan kooperatif atau
sosiosentris. Peserta didik juga mulai memiliki minat akan kegiatan
teman sebaya dan bertambah kuat keinginannya untuk dapat diterima
menjadi anggota kelompok.
Dari perkembangan sosialnya, peserta didik dapat menyesuaikan
diri dengan kelompok teman sebaya maupun lingkungan masyarakat di
sekitarnya. Dalam proses pembelajaran, kematangan perkembangan
sosial inilah yang akan bisa dimanfaatkan dan dimaknai memlaui
pemberian tugas kelompok yang membutuhkan tenaga dan yang
membutuhkan pikiran.
e. Karakteristik perkembangan moral
Menurut pendapat Purwanto (2006) dalam Dirman dan Cicih
Juarsih (2014 : 34), moral tidak hanya memiliki arti sebagai tingkah laku
yang sopan santun, bertindak dengan lemah elmbut, dan berbakti kepada
orang yang lebih tua. Akan tetapi moral memiliki artian yang lebih
banyak dan lebih luas. Sedangkan menurut Santrock (dalam Desmita,
2008 : 149), perkembangan moral yaitu suatu perkembangan yang
berkaitan dengan aturan mengenai hal yang seharusnya dilakukan oleh
antarmanusia dalam proses berinteraksi.
Menurut Piaget (dalam Dirman dan Cicih Juarsih, 2014 : 35),
pada usia 5-12 tahun konsep moral pada diri peserta didik sudah mulai
berubah. Pengertian yang kaku dan keras tentang suatu kebenaran dan
kesalahan yang ia pelajari dari orang tua akan menjadi berubah dan
peserta didik akan mulai memperhitungkan keadaan khusus di
sekitarnya mengenai pelanggaran moral.
Dalam hal ini, lingkungan pendidikan juga akan menjadi wahana
yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan moral yang ada
pada peserta didik. Dengan begitu, sekolah diharapkan memiliki fungsi
sebagai kawasan yang sejuk untuk melakukan sosialisasi mengenai
perkembangan moral dan aspek kepribadian. Pelaksaan pendidikan
33
Pemahaman Perkembangan Karakteristik pada Peserta Didik