Page 16 - Raja Rokan
P. 16

Wanita  yang  bijak  itu  berdiri  tidak  jauh  dari pintu  Istana
            untuk melepas tamunya.

                Tiga  orang  putra-putrinya  berada  di tempat  itu  untuk
            mendampingi ibunya. Mereka berpakaian seragam, baju berwarna
            hijau dengan kain sarung bercorak benang berwarna-warni.
            Ikat  kepala  berwarna  kuning keemasan menambah  keserasian
            pakaian  yang  dikenakan.  Mereka  melepas  para  tamu  dengan
            ramah. Meskipun masih kecil, putri raja tampak cantik jelita. Siapa
            pun yang memandangnya pasti terpesona.

                Sebulan    kemudian,     penghadapan     agung    kembali
            diselenggarakan. Seluruh abdi istana terlibat  dalam  perjamuan
            besar itu. Para undangan telah hadir pada upacara itu. Tiba-tiba
            seorang punggawa datang tergopoh-gopoh melaporkan hal putra
            sulungnya.

                “Ada apa, Paman? Jika ada urusan tentang  anakku, kita
            selesaikan  nanti  di luar  persidangan!”  Demikian perintah Raja
            Putri kepada Sutan Pamuncak.

                Setelah persidangan selesai, ia segera melaporkan bahwa Sutan
            Seri Alam baru saja memukul Bujang Tuo karena ayam aduannya
            kalah. Ia menuduh Bujang Tuo tidak merawat ayamnya dengan
            baik.  Ketika  mendengar laporan  itu,  Raja  Putri memerintahkan
            Sutan Pamuncak untuk menyelesaikan perkara tersebut.
                Sutan Pamuncak segera mendatangi arena adu ayam. Sebagian
            pengunjung  menyingkir setelah mengetahui kehadiran Sutan
            Pamuncak. Terlihat Bujang Tuo luka parah terkena cambuk.
                Di arena adu ayam Sutan Pamuncak melihat Sutan Seri Alam
            sedang berhadapan  dengan  Sutan  Sakti  Alam.  Karena  terdesak,
            Sutan  Sakti  Alam  mengeluarkan ilmu silatnya. Ia berusaha
            mematahkan perlawanan kakaknya.

                Sutan pamuncak berhasil melerai perkelahian dan mengajak
            Sutan Seri Alam pulang ke istana.




                                          9
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21