Page 43 - Si Cantik dan Mentri Hasut
P. 43

sesalku tak berguna lagi.


                           ,
                    Menteri Ajdewan, Menteri Ajpakan, Menteri Ajdewanda,
            dan  Menteri  Ajsam  hanya  berdiam  diri  dan  siap  menantikan
            hukuman raja yang akan dijatuhkan. Muka mereka pucat pasi.
            Mereka tidak berani melihat ke kanan atau ke kiri. Pandangan
            mereka hanya ditujukan pada lantai balairung yang berada di
            hadapannya. Akhirnya, Raja Wairah bertitah kepada keempat
            guru.

                    “Sekarang, keempat  guru  ini  patutlah dihukum mati
            karena  khianat  dan  jahat budi  pekertinya.  Harta  dan  hamba
            sahayanya berikan kepada anakku Mahsyud Hak! “


                    Pada saat di hadapan Raja, Mahsyud Hak melaksanakan
            perintah Raja seperti adat. Namun, pada waktu sampai di rumah
            masing-masing, mereka dipelakukan dengan baik oleh Mahsyud
            Hak. Mereka tetap dimuliakan. Mahsyud pergi menghadap Raja.
            la memohonkan ampun bagi keempat guru.

                    “Ampun,  Tuanku Syah Alam. Hamba memohonkan

            ampun akan keempat guru. Bukankah mereka telah banyak
            berjasa  kepada  Tuanku.  Ampunilah  kesalahan  mereka  Yang
            Mulia.  Hamba  akan  mengembalikan  harta  dan  hamba  sahaya
            kepada keempat guru kalau Tuanku memperkenankannya,”
            sembah Mahsyud Hak.

                    Raja  berpikir  sejenak.  la  melihat  kepada  Mahsyud
            Hak, pikirnya, “Anak ini sungguh pemaaf dan bijaksana. Tidak
            terbayang pada wajahnya bahwa ia telah diperlakukan jahat





                                         36
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48