Page 11 - Model Problem_Posing_STEM
P. 11

Amandemen  ke  IV  Pasal  31,  dinyatakan  bahwa:  Setiap  warga  negara  berhak

                        mendapat pendidikan; Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
                        pemerintah    wajib     membiayainya;     Pemerintah     mengusahakan       dan

                        menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan

                        dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
                        yang diatur dengan undang-undang.

                               Selanjutnya Permenristek Dikti nomor 3 tahun 2020 tentang SNPT pasal 11
                        ayat 4,6 dan 10 menyatakan bahwa karakteristik pembelajaran bersifat interaktif,

                        integrative yaitu untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan

                        dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin,
                        bersifat  kontekstual,  yaitu  capaian  pembelajaran  lulusan  diraih  melalui  proses

                        pembelajaran  yang  disesuaikan  dengan  tuntutan  kemampuan  menyelesaikan
                        masalah  dalam  ranah  keahliannya  serta  pembelajaran  berpusat  pada  mahasiswa

                        yang  berarti  bahwa  capaian  pembelajaran  lulusan  diraih  melalui  proses
                        pembelajaran  yang  mengutamakan  pengembangan  kreativitas,  kapasitas,

                        kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam

                        mencari dan menemukan pengetahuan.


                        1.3. Landasan Teoritis
                               Teori-teori  utama  yang  melandasi  pengembangan  model  pembelajaran

                        problem  posing  berorientasi  STEM  di  antaranya;  model  pembelajaran,  model

                        pembelajaran  problem  posing,  Pendekatan  STEM,  Kemandirian  Belajar  (Self
                        Regulated  Learning),  kemampuan  pemecahan  masalah  (problem  solving  skill),

                        pendekatan  pembelajaran  problem  posing  berorientasi  STEM,  pembelajaran
                        Kalkulus,  Kualitas  produk  dan  Aplikasi  Geogebra.  Lebih  lanjut  landasan  ini

                        dibahas pada bab tersendiri.


                        1.4. Landasan Empiris

                               Kemandirian  belajar  merupakan  sikap  yang  harus  dikembangkan  dalam
                        pembelajaran abad 21. Hal ini sesuai dengan program Partnership for 21st century

                        learning (2019) menyatakan bahwa ada 3 bagian pokok keterampilan (skills)yang




                                                                                    10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16