Page 13 - Model Problem_Posing_STEM
P. 13
jantungnya matematika. Hal ini sesuai dengan pendapat (Widjajanti, 2009;
Pujiastuti, et al, 2014) dan diperkuat lagi oleh (Liljedahl, et al, 2016) bahwa
pemecahan masalah matematika merupakan aspek penting dalam matematika,
pengajaran matematika, pembelajaran matematika dan pemecahan masalah bukan
hanya sebagai tujuan pembelajaran matematika tetapi juga sarana utama dalam
proses pembelajaran Matematika (Ulandari, et al, 2019).
Problem solving skill merupakan keterampilan yang direkomendasikan oleh
(NCTM, 2000) dan Permendikbud RI, (2020) yang mengharuskan guru atau dosen
untuk melatih kemampuan problem solving pada peserta didik dari dasar hingga
perguruan tinggi, karena peserta didik harus memiliki keterampilan yang mampu
menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan ini
merupakan bagian dari problem solving.
Walaupun kemampuan pemecahan masalah sangat dibutuhkan dalam
pembelajaran Matematika, namun beberapa hasil studi menunjukkan bahwa
kemampuan pemecahan masalah Matematika masih rendah (Afriansyah, 2016;
Nugroho & Ida Dwijayanti, 2019;Yohanes, 2019; Gözde, 2020), diperkuat lagi
dengan kemampuan pemecahan masalah pada mata kuliah Kalkulus yang berada
pada tingkat sedang dan cukup (Ranti & Budiarti, 2018; Dahlan, 2014; Siahaan &
Sianipar, 2020).
12

