Page 14 - Model Problem_Posing_STEM
P. 14

BAB II. LANDASAN TEORITIS


                        2.1. Model Pembelajaran

                               Model  pembelajaran  merupakan  kerangka  kerja  sistematis  dalam

                        melaksanakan  pembelajaran  untuk  tercapainya  tujuan  dan  pada  akhirnya
                        mengerucut  pada  tujuan  khusus  pembelajaran.  Hal  ini  senada  dengan  pendapat

                        (Joyce, dkk, 2015) menyatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana
                        atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum, merancang bahan-

                        bahan  pembelajaran,  dan  membimbing  pembelajaran  di  kelas  atau  kelompok

                        lainnya.  Model  pembelajaran  dapat  juga  diartikan  sebagai  seluruh  rangkaian
                        penyajian  materi  yang  meliputi  segala  aspek  sebelum,  sedang  dan  sesudah

                        pembelajaran yang dilakukan guru atau dosen  serta segala fasilitas yang terkait
                        yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

                        Sementara  Lesh  &  Doerr,  (2003)  menyatakan  Model  adalah  sistem  konseptual
                        (terdiri  dari  elemen,  relasi,  operasi,dan  aturan  yang  mengatur  interaksi)  yang

                        diekspresikan dengan menggunakan notasi sistem eksternal, dan yang digunakan

                        untuk membangun, mendeskripsikan, atau menjelaskan perilaku yang mungkin dari
                        sistem lain sehingga sistem lain tersebut dapat dimanipulasi atau diprediksi secara

                        cerdas.
                               Selanjutnya  Budiyanto  (2016)  menyatakan  bahwa  model  pembelajaran

                        mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh suatu strategi atau prosedur

                        tertentu. Keempat ciri tersebut adalah (1) rasional teoritik yang logis yang disusun
                        oleh para pencipta atau pengembangnya, (2) landasan pemikiran tentang apa dan

                        bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai), (3) tingkah laku
                        mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil;

                        dan  (4)  lingkungan  belajar  yang  diperlukan  agar  tujuan  pembelajaran  itu  dapat

                        tercapai. Menurut Nurdyansyah & Fahyuni (2016), Terdapat 4 (empat) bagian yang
                        harus  ada  dalam  model  pembelajaran,  yaitu  :  (1)  urutan  langkah–langkah

                        pembelajaran (sintakmatik), (2) adanya prinsip– prinsip reaksi, (3) sistem sosial,
                        dan (4) sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis

                        jika guru atau dosen akan melaksanakan suatu model pembelajaran. Sedangkan




                                                                                    13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19