Page 143 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 143
129
Diri Keterangan Orang/Pihak Keterangan
Protagonis Lain
Sukses Memproyeksikan diri Rakyat yang sakit Menggambarkan
Dikagumi sendiri sebagai sosok yang Manusia yang pihak/orang
Membantu sukses, dikagumi orang, kejam sesama lain korban dan
Mengobati dapat membantu (rakyat), manusia membutuhkan
Menghidupi mengobati (orang sakit), Orang yang tidak bantuan.
dan menghidupi (keluarga) berdaya
Tabel 4. 1. Kosakata untuk Menjelaskan Diri dan Orang Lain
Tulisan anak-anak jalanan ini tentunya perlu dikaji
ROSDA
dalam konteks praktik literasi dengan bimbingan kakak tutor.
Seperti telah dijelaskan pada bab terdahulu, struktur alur
tulisan yang diberikan secara lisan oleh kakak tutor sebelum
kegiatan menulis adalah ‘Saya ingin menjadi ... (guru, dokter
adalah contoh yang diberikan kakak tutor) karena ...’ Idang,
Santi, dan Elis terbukti mengikuti struktur alur yang telah
dikenal dalam pelajaran menulis di sekolah ini. Namun
tulisan mereka membuktikan bahwa dalam struktur tersebut,
mereka tidak kehilangan persona atau suara mereka. Mereka
memperkayanya dengan harapan, penilaian mereka terhadap
kondisi masyarakat (dalam tulisan Santi) dan apologia defensif
(tulisan Elis).
Kekhasan lain dalam tulisan anak jalanan adalah jalinan
pengaruh bahasa lisan seperti yang tampak pada tulisan Idang
dan Elis. Fitur dialogis seperti ‘Doakan saya, ya’ (Idang),
‘Semoga saya sukses menjadi polwan (Ina, 10 tahun), dan
penutup ‘Terima kasih’ (Elis) adalah penanda tutur bahasa
lisan seperti dijelaskan oleh Walter Ong (1982) dalam Orality
and Literacy. Pada tradisi lisan, penutur dan pendengar
tidak berjarak. Penutur dapat melibatkan pendengar untuk