Page 186 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 186
172
Bu Sri: “Bagus. Sekarang ikutin Ibu.
Di-sini-bisa-ditanami-padi.”
[Membaca dengan intonasi
yang lebih lancar.]
Uli: “Di-sini-bisa-ditanami-padi.”
Bu Sri: “Bagus. Terus!”
ROSDA
[Bu Sri menunjuk baris
berikutnya.]
Pada struktur I-R-E, peran guru sangat dominan. Guru
memandu pembelajaran siswa; memberitahu apa yang
harus mereka lakukan. Siswa merespons perintah guru, lalu
menunggu komentarnya, dan menunggu perintah berikutnya.
Begitu seterusnya. Interaksi dialogis yang bermakna tidak
terjadi. Guru tidak mengetahui proses berpikir apa yang
terjadi dalam benak siswa. Posisi siswa pasif karena tidak ada
proses penciptaan gagasan yang terjadi selama mengeja. Pada
interaksi ini, target pembelajaran yang ingin dicapai adalah
siswa mampu mengeja dengan lancar. Guru memodelkan
mengeja dengan intonasi yang baik. Siswa mengikutinya.
Model mengeja atau membaca seperti ini dianggap sebagai
kecakapan yang disyaratkan untuk memasuki SD Negeri.
Ini Matahariku, Mana Mataharimu?
Rima dan Rio adalah dua sahabat yang sering bersama.
Rima lebih sering bermain dengan Rio dan teman laki-laki
lain ketimbang teman-teman perempuannya. Pada suatu hari,