Page 212 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 212
198
Dapatkah Sastra Berperan dalam
Gerakan Literasi?
Dalam masyarakat yang cenderung pragmatis dan
menuntut hasil yang nyata dalam sebuah aktivitas, benturan
pandangan tentang peran literasi kerap terjadi. Orangtua yang
menjunjung tinggi pendidikan anak untuk meraih masa depan
ROSDA
cerah bisa saja mendorong anak untuk rajin belajar dan banyak
membaca buku pengetahuan, namun kurang suka melihat
anak membaca sastra. Dalam hal ini, ada benturan antara
nilai literasi sebagai komoditas dengan literasi sebagai sarana
pembebasan emosi atau ekspresi. Dengan demikian sastra
cenderung dianggap sebagai kegiatan yang tidak produktif.
Gambaran tentang benturan nilai literasi seperti ini
tercermin dalam film Dead Poets Society (1989). Judul ini
mengacu pada kelompok pembaca dan penulis yang rutin
bertemu secara rahasia di hutan kecil pada malam hari. John
Keating, seorang guru Bahasa Inggris (diperankan sangat apik
oleh Robin Williams), mengajak siswanya mengeksplorasi
sastra dengan cara yang tidak konvensional. Williams dan
Zenger (2007) melihat film ini mengusung misi literasi untuk
ekspresi diri. Dengan memotret benturan pandangan tentang
literasi di masyarakat, penonton disodori pertanyaan: apakah
siswa perlu menguasai keterampilan literasi sebagai komoditas
untuk terjun ke dunia kerja yang kompetitif, agar bisa meraih
profesi bergengsi, ataukah literasi menjanjikan transformasi
emosional dan intelektual?