Page 21 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 21

Sebelum Gelap



               “Ayo, cepat, kak, sebelum nanti sudah gelap,” kata Dina,
               adikku dengan terburu-buru.

               Di usianya yang baru 10 tahun, rasa takut sama sekali
               tidak  terlihat di  wajahnya.  Semua dijalani  dengan  rasa
               penasaran  yang  besar.  Kadang  aku  berharap  memiliki
               keberanian seperti dirinya.

               “Iya,  Na,  pelan-pelan  saja,  jangan  lari,”  kataku  sambil
               menyusulnya.

               Kami menyusuri trotoar jalan yang penuh sampah plastik
               dan  sisa  makanan  berserakan,  beberapa  bagian  beton
               trotoar rusak dan berlubang. Di sisi jalanan di samping
               kami, deretan mobil dalam posisi tidak beraturan dan kini
               tidak lebih dari onggokan besi tua. Aku menghela napas,
               merapikan  posisi  masker  yang  kukenakan.  Indikator
               oksigen  menunjukkan  angka  45,  masih  cukup  untuk
               setidaknya 1 jam lagi.

               “Sebentar, Na,” kataku menghentikan langkahnya.

               Dina menghampiriku.

               “Ini  dirapiin  dulu,  ya,”  kataku  sambil  merapikan  letak
               masker yang menutupi wajahnya.

               Indikator oksigen di masker Dina menunjukkan angka 60.



                                                                    18
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26