Page 25 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 25

“Aku tahu dia di mana,” kata suara serak itu terdengar
               seperti berbisik, mengejutkanku.

               Seketika aku memperhatikan sekeliling, mengintip setiap
               celah  dari  rak  supermarket  kosong  ini,  mencoba
               menemukan sumber suara itu.

               Tepat di pojok kanan ruangan, dekat deretan kulkas yang
               baunya  busuk  menyengat.  Di  situ,  sosok  seseorang
               duduk di lantai, menatapku.

               Aku mendekati sosok itu, menggunakan tongkat besi di
               genggamanku mengacu ke arahnya.

               “Tenang,  anak  muda,  aku  tidak  dalam  posisi  bisa
               menyerang kamu,” katanya.

               Pria  itu  berusia  sekitar  lima  puluhan  tahun,  berbadan
               kekar,  berkulit  hitam,  berambut  putih,  dengan  kondisi
               tanpa kaki, duduk di lantai tepat di hadapanku. Ia sama
               sekali tidak mengenakan masker.

               “Kamu siapa dan dari mana? Aku tidak pernah melihatmu
               sebelumnya!” kataku.

               “Pssttt! Kamu terlalu ribut. Kamu hanya akan memanggil
               mereka ke sini,” jawabnya.

               “Mereka? Siapa?” tanyaku.

               “Orang-orang  kelaparan  yang  putus  asa,  anak  muda.
               Kamu  tidak  akan  berhasil  mengalahkan  mereka
               sendirian. Mereka bahkan sudah lama menganggap diri

                                                                    22
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30