Page 24 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 24
Aku baru ingat tempat tujuan kami. Ia mungkin sudah
berada di sana, kataku meyakinkan diri. Aku bergegas
menuju ke tempat itu. Sebuah bangunan kecil,
supermarket yang kini terabaikan. Dina selalu antusias
menantikan saat kami ke tempat ini setidaknya sebulan
sekali. Tidak banyak barang-barang yang tersisa di dalam.
Deretan rak yang kosong, berdebu, kecuali beberapa
barang tidak berguna seperti permainan dan selebihnya
beberapa makanan ringan yang kadaluarsa.
Aku melangkah masuk ke dalam, berharap melihat Dina
di depan rak rahasia kami, tempat menyembunyikan
barang-barang yang ingin kami ambil kalau singgah di
tempat ini lagi. Aku selalu mengajarkan Dina untuk tidak
serakah mengambil barang-barang di sini. Jadi kami
sepakat menyisihkan beberapa barang yang kami
inginkan, di salah satu rak rahasia, tersembunyi di dasar
salah satu rak panjang pajangan yang kosong, di baris ke
tiga, dan hanya mengambil setidaknya satu item atau
satu macam barang setiap sebulan sekali saat kami ke
sini.
Saat aku mendekati rak rahasia kami, celahnya dalam
keadaan menganga. Isinya kosong! Seseorang
menemukannya dan mencuri semuanya!
“Dina! Kamu di mana, dek?” teriakku lagi.
Tidak ada yang menjawab.
Hening.
21