Page 334 - test yy
P. 334

BAB 15 : BELAJAR SEPANJANG HAYAT     327


                    serta  pembelajaran  buat  kanak-kanak  muda  serta  pembelajaran
                    berkepanjangan  lewat  belajar  sepanjang  hayat  ialah  pusat
                    pemberdayaan,  buat  kurangi  kemiskinan  dalam  keluarga  serta

                    bermacam  tingkat  komunitas,  dan  buat  lebih  memperluas
                    pembangunan ekonomi serta sosial (Jenkis, 2006).
                         Di dalam konteks ekonomi berbasis pengetahuan pada abad
                    21  ini,  kesejahteraan,  keamanan,  perdamaian  umat  manusia,
                    harmoni sosial serta keterpeliharaan area sangat tergantung pada
                    akses  serta  kapasitas  warga  buat  memilah,  serta  menyesuaikan
                    diri terhadap bermacam pergantian yang sangat kilat. Begitu pula
                    dengan  keberlanjutan  solusinya  sehingga  sanggup  menyikapi

                    bermacam tantangan yang terdapat. Intinya, mengalami seluruh
                    suasana  di  atas,  pembelajaran  serta  belajar  sepanjang  hayat
                    merupakan kuncinya (Sallis, 2002).
                         Strategi  jangka  menengah  UNESCO,  menegaskan  kalau
                    pembangunan  serta  kesejahteraan  ekonomi  sangat  tergantung
                    pada  keahlian  sesuatu  Negeri  dalam  mendidik  masyarakat

                    negaranya.      Belajar    sepanjang      hayat      ialah    prinsip
                    pengorganisasian yang berarti untuk menggapai tujuan tersebut
                    serta berkontribusi terhadap kemajuan belajar formal, nonformal,
                    serta  informal.  Di  Indonesia  belajar  sepanjang  hayat  dalam
                    konteks kebijakan pembelajaran baru diposisikan selaku catatan
                    filosofis serta prinsip dalam menyelenggarakan pembelajaran.

               D. Dinamika Pendidikan Sepanjang Hayat

                        Pelaksanaan  pendidikan  sepanjang  hayat  ini  memiliki
                  dinamika  yang  pasang  surut,  dalam  praktiknya  yang  telah
                  dilaksanakan masih memiliki keterbatasan dalam pelaksanaannya,
                  diantaranya:
                  1.  Keterbatasan pendidikan formal
                  2.  Perubahan zaman yang terus berkembang dinamis

                  3.  Peranan Sosial yang semakin meningkat
                  4.  Sumber daya yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
                     semakin terbatas.
   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339