Page 16 - Buku Referensi Employee Engagement
P. 16
anggota organisasi dengan organisasi itu sendiri bukan
hanya secara fisik, kognitif tetapi bahkan secara emosional.
Pendapat ini menjelaskan bahwa employee engagement
merujuk pada perilaku karyawan yang bertindak atau
melaksanakan pekerjaannya melebihi dari kewajiban yang
digariskan kepadanya. Keterikatan secara emosional
MILIK PENERBIT
menunjukkan tekad yang kuat untuk melaksanakan
pekerjaan dengan kualitas terbaik yang mampu dilakukan
GORESAN PENA
karyawan kepada perusahaan.
Sebetulnya sudah ada konsep serupa dengan konsep
employee engagement seperti komitmen organisasi
(organizational commitment) (Meyer & Allen, 1991),
kepuasan kerja atau job satisfaction yang sudah lebih
dahulu ada (Smith et al, 1969). Hanya saja dengan konsep
keterikatan karyawan yang disampaikan oleh Kahn
tersebut, mampu menjawab dua sisi kebutuhan yaitu dari
sis kebutuhan karyawan dan sisi kebutuhan organisasi.
Konsep ini kemudian terus berkembang dan kemudian
istilah employee engagement belakangan ini dipopulerkan
oleh Gallup Consultant dengan berbagai hasil survey-nya.
Kata "engagement" jika disadur dalam bahasa Inggris
maka akan sedikit ada perbedaan persepsi. Dalam bahasa
Inggris, kata "engagement" sendiri sering kali digunakan
untuk melambangkan status ikatan pertunangan antara laki-
laki dan perempuan. Namun dalam terminologi "employee
engagement" yang perkenalkan oleh
Gallup, engagement diartikan sebagai status "keterikatan"
(dalam arti positif) seorang karyawan terhadap lingkungan
kerja atau perusahaan tempatnya bekerja. Yang dimaksud
dengan kondisi keterikatan tersebut adalah kondisi dimana
Konsep Employee Engagement dan Penguatan Motivasi Kerja Karyawan│5