Page 20 - Buku Referensi Employee Engagement
P. 20
Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat
disimpulkan bahwa keterikatan karyawan adalah sikap
positif individu karyawan terhadap organisasi dan nilai
organisasi yang ditunjukkan dengan adanya komitmen,
dedikasi dan loyalitas kepada organisasi, atasan, pekerjaan
dan rekan kerjanya. Seorang karyawan yang memiliki
MILIK PENERBIT
tingkat keterikatan yang tinggi pada organisasi memiliki
pemahaman dan kepedulian terhadap lingkungan
GORESAN PENA
operasional organisasi, antuasias dalam bekerja, mampu
bekerja sama dengan karyawan lain, berbicara positif
mengenai organisasi, dan berbuat melebihi harapan
organisasi. Menurut Schiemann (2011), bentuk tertinggi
perilaku yang menunjukkan keterikatan karyawan adalah
mereka bersemangat dan siap memberikan advokasi atas
nama unit kerja atau perusahaan mereka. Walaupun
beberapa ahli masih memperdebatkan definisi employee
engagement masih tumpang tindih dengan konsep lainnya.
Namun ada satu benang merah yang disepakati
bahwa employee engagement sangat penting dalam
organisasi dan sangat erat kaitannya dengan kinerja.
C. Dimensi dan Indikator Employee Engagement
Secara teoritik terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi keterikatan karyawan (employee
engagement). Beragam penelitian terkait dengan apa saja
faktor pemicu atas keterikatan karyawan (employee
engagement) telah banyak ditemukan. Dimulai dari
penelitian oleh Kahn (1990) serta penelitian oleh Saks
(2006) yang menjadi acuan penelitian-penelitian
selanjutnya.
Konsep Employee Engagement dan Penguatan Motivasi Kerja Karyawan│9