Page 17 - Buku Referensi Employee Engagement
P. 17
seorang karyawan merasa mempunyai ikatan yang sangat
spesial dengan lingkungan kerjanya, dan olah karena itu
karyawan tersebut akan dengan sukarela akan melakukan
apa pun untuk kemajuan perusahaannya dengan terus
berkontribusi secara optimal.
Definisi engagement, banyak dirumuskan oleh
MILIK PENERBIT
beberapa ahli yang mengaitkan dengan kepuasan
pelanggan, sikap positif terhadap perusahaan, komitmen
GORESAN PENA
terhadap perusahaan, kepuasan kerja dan juga motivasi
untuk berkontribusi. Baumruk (2004) dalam Sundaray
(2011), mengemukakan bahwa kebanyakan keterikatan
karyawan (employee engagement) didefinisikan sebagai
komitmen emosional dan intelektual terhadap organisasi
atau sejumlah usaha melebihi persyaratan pekerjaan yang
ditunjukan oleh karyawan dalam pekerjaannya. Karyawan
yang memiliki keterikatan dengan perusahaan akan
berkomitmen secara emosional dan intelektual terhadap
perusahaan serta akan memberikan usaha terbaiknya
melebihi apa yang dijadikan target dalam suatu pekerjaan.
Dalam literatur akademik, sejumlah definisi tentang
keterikatan karyawan (employee engagement) telah
disediakan. Kahn (1990) yang mendefinisikan personal
engagement sebagai pemanfaatan diri anggota organisasi
untuk peran pekerjaan mereka. Dengan demikian,
engagement berarti secara psikologis hadir ketika
menempati dan melakukan peran organisasi. Peneliti job
burnout (kejenuhan/ kelelahan kerja) mendefinisikan
engagement sebagai kebalikan dari burnout (Maslach, et al.
2001). Menurut Maslach, et al. (2001), engagement
ditandai dengan energi, keterlibatan, dan eficacy, kebalikan
6│ Dr. H. Badaruddin Muhdini, S.T., M.M.