Page 21 - Buku Referensi Employee Engagement
P. 21
Kahn (1990) menganalisa tiga hal atas psychological
condition yang dapat dijadikan prediktor atas pemicu
keterikatan seseorang. Ketiga hal tersebut meliputi:
a. Meaningfulness. Meaningfulness psycological dapat
dilihat sebagai perasaan bahwa seseorang menerima
pengembalian atas investasinya pada organisasi
MILIK PENERBIT
berupa harga atas pembayaran, energi kognitif
maupun energi emosional. Hal-hal yang
GORESAN PENA
mempengaruhi meaningfulness yaitu tasks, roles dan
work interaction.
b. Safety. Keamanan, kenyamanan, jaminan
perlindungan yang mencerminkan kemampuan
seseorang untuk mengespresikan dirinya tanpa takut,
kebebasan berekspresi, kejujuran, sehingga tercipta
kondisi dimana seseorang dapat melakukan
pekerjaannya dengan baik. Kepuasan dalam
pekerjaan, fasilitas, kenyamanan yang diberikan
dalam pekerjaan. Hal-hal yang mempengaruhi safety
yaitu hubungan interpersonal, dinamika kelompok,
gaya dan proses manajemen, serta norma organisasi.
c. Availability. Ketersediaan secara fisik, emosional,
serta psikologis dalam menyelesaikan sebuah
pekerjaan. Memiliki kapabilitas untuk mengelola
fisik, energi emosional, dan intelektual dalam
melakukan pekerjaannya. Hal-hal yang
mempengaruhi availability adalah energi fisik dan
emosional, keamanan, serta kehidupan luar.
10│ Dr. H. Badaruddin Muhdini, S.T., M.M.