Page 34 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 34
dengan sumber arus (umumnya baterai). Larutan
$
××
*
* ×× ××
W = = * = = 3,13 gram atau lelehan yang ingin dielektrolisis ditempatkan
dalam suatu wadah. Selanjutnya, elektrode
29. Jawaban: d dicelupkan ke dalam larutan maupun lelehan
2+
SnSO → Sn + SO 2– elektrolit yang ingin dielektrolisis. Elektrode yang
4 4
2+
–
Katode : Sn + 2e → Sn digunakan umumnya merupakan elektrode inert
+
Anode : 2H O → 4H + O + 4e – seperti grafit (C), platina (Pt), dan emas (Au).
2 2
2+
mol mula-mula Sn = 0,5 L × 0,6 M = 0,3 mol Elektrode berperan sebagai tempat berlangsung-
nya reaksi.
××
*
W= Reaksi reduksi berlangsung di katode, sedangkan
reaksi oksidasi berlangsung di anode. Kutub
×
* negatif sumber arus mengarah pada katode (sebab
mol =
×
* memerlukan elektron) dan kutub positif sumber
×
×
arus tentunya mengarah pada anode. Akibatnya,
=
×
katode bermuatan negatif dan menarik kation-
kation yang akan tereduksi menjadi endapan
= 0,043 mol
Sn 2+ + 2e – → Sn logam. Sebaliknya, anode bermuatan positif dan
menarik anion-anion yang akan teroksidasi menjadi
mula-mula : 0,3 mol – –
gas. Terlihat jelas bahwa tujuan elektrolisis adalah
reaksi : 0,043 mol 0,086 mol 0,043 mol
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– untuk mendapatkan endapan logam di katode dan
sisa : 0,257 mol 0,086 mol 0, 043 mol gas di anode.
M 2+ = = = 0,514 M 4. Elektrolisis air
Sn
– –
: 2H O( ) + 2e → H (g) + 2OH (aq) ×2
Katode
2 2
+
30. Jawaban: d Anode : 2H O( ) → O (g) + 4H (aq) + 4e – ×1
2
2
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +
i = 1,2 A –
Reaksi sel : 6H O( ) → 2H (g) + 4OH (aq) + O (g)
2
2
2
t = 20 menit = 1.200 detik +
+ 4H (aq)
W = 0,179 gram Perbandingan H : O = 2 : 1
××
* 2 2
W=
Elektrolisis larutan MgSO
4
××
2+
2–
$* * MgSO (aq) → Mg (aq) + SO (aq)
0,179 = 4 4
×
* Katode : 2H O( ) + 2e → 2OH (aq) + H (g) ×2
–
–
2 2
×
×
–
+
Anode : 2H O( ) → 4H (aq) + 4e + O (g) ×1
2
2
0,179 =
×
* –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +
–
Reaksi sel : 6H O( ) → 4OH (aq) + 2H (g) +
2
2
4H (aq) + O (g)
+
Valensi = = 4 2
Perbandingan H : O = 2 : 1
2 2
B. Uraian Kedua elektrolisis tersebut menghasilkan zat yang
sama. Hal ini karena pada elektrolisis MgSO yang
4
1. Sel elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus
dielektrolisis berupa larutannya, sehingga yang
listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang 2+
mengalami reduksi berupa air bukan ion Mg .
diinginkan. Sel elektrolisis terdiri atas dua elektrode, 2–
Sementara itu, ion SO merupakan ion sisa asam
4
yaitu elektrode negatif (katode) dan elektrode positif
oksi sehingga yang mengalami oksidasi berupa
(anode). Di katode terjadi reaksi reduksi, sedangkan
air (H O). Oleh karena itu, reaksi elektrolisis air
2
di anode terjadi reaksi oksidasi.
dan larutan MgSO menghasilkan zat yang sama.
4
2. Elektrolitnya dapat berupa larutan asam, basa, atau 5. Salah satu aplikasi sel elektrolisis adalah pada
garam, dapat pula leburan garam halida atau proses penyepuhan. Dalam proses penyepuhan,
leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan logam yang lebih mahal dilapiskan (diendapkan
elektrode menghasilkan tiga kategori penting sebagai lapisan tipis) pada permukaan logam yang
elektrolisis sebagai berikut. lebih murah dengan cara elektrolisis. Baterai,
a. Elektrolisis larutan dengan elektrode inert. umumnya digunakan sebagai sumber listrik
b. Elektrolisis larutan dengan elektrode aktif. selama proses penyepuhan berlangsung. Logam
c. Elektrolisis leburan dengan elektrode inert.
yang ingin disepuh berfungsi sebagai katode dan
3. Perbedaan sel elektrolisis dengan sel Volta adalah lempeng perak (logam pelapis) yang merupakan
pada sel elektrolisis, komponen voltmeter diganti logam penyepuh berfungsi sebagai anode. Larutan
Kimia Kelas XII 33