Page 85 - EBOOK - BUKU INOVASI PEMBELAJARAN MENYENANGKAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED TREASURE HUNT LEARNING
P. 85
Model Problem Based Treasure Hunt Learning
1. Identifikasi Tujuan Pembelajaran
Guru menentukan kompetensi dasar (KD), indikator, dan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai. Tujuan ini menjadi dasar dalam menyusun skenario masalah dan
pos Treasure Hunt.
2. Merancang Skenario Masalah (Problem Scenario)
Guru menyusun masalah kontekstual yang:
• Relevan dengan materi pelajaran,
• Menarik dan menantang,
• Membuka ruang eksplorasi dan diskusi,
• Mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif.
Contoh: “Bagaimana cara mengurangi sampah plastik di sekolah?” atau
“Mengapa suatu daerah sering banjir?”
3. Mendesain Jalur Treasure Hunt
Guru merancang rangkaian pos pembelajaran yang akan dilalui siswa. Tiap pos
berisi:
• Petunjuk atau clue,
• Informasi tambahan,
• Soal berbasis masalah atau tugas kecil,
• Aktivitas eksploratif.
Pos-pos dapat berupa:
• Titik fisik di dalam/luar kelas (peta sekolah),
• Pos digital (kode QR, Google Form),
• Kartu petunjuk atau teka-teki visual.
4. Pembentukan Tim dan Pemberian Peran
Siswa dibagi ke dalam kelompok heterogen dan diberi peran spesifik dalam tim,
misalnya:
• Navigator (menentukan arah),
• Pencatat (menulis jawaban),
• Pembaca clue,
• Pembicara (presentasi hasil).
Tujuannya agar semua siswa terlibat aktif sesuai kemampuannya.
5. Pelaksanaan Treasure Hunt (Eksplorasi dan Problem Solving)
Setiap kelompok:
• Bergerak dari satu pos ke pos lainnya sesuai urutan atau petunjuk,
• Mengumpulkan informasi, menyelesaikan soal atau mini-problem,
• Mendiskusikan solusi bersama dalam tim,
• Mencatat hasil sementara di lembar kerja.
Guru berperan sebagai fasilitator dan pengamat, memastikan alur tetap lancar dan
semua siswa berpartisipasi.
6. Diskusi dan Presentasi Hasil
Setelah semua pos selesai, siswa:
• Merefleksikan seluruh temuan,
• Menyusun solusi utama dari skenario awal,
Inovasi Pembelajaran Menyenangkan 72

