Page 9 - Sinar Tani Edisi 4027
P. 9
A K UA MINA Edisi 21 - 27 Februari 2024 | No. 4027 Tahun LIV 9
Geliat Klaster Budidaya
Nila Salin di Karawang
Nila salin yang tahan hidup di air dengan salinitas
tinggi, bisa menjadi pilihan pembudidaya di
sejumlah kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa.
Lantaran adaptasi terhadap lingkungan cukup
tinggi, nila salin bisa dibudidayakan di tambak-
tambak yang mangkrak. Guna mendorong
budidaya nila salin di masyarakat, Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun
percontohan kluster budidaya ikan nila salin di
Karawang, Jawa Barat.
ila salin selain bergizi ”Permintaan terhadap komoditas Klaster Budidaya budidaya tersebut juga diharapkan
juga lezat ketika ikan nila untuk ekspor, terutama Untuk mengembangkan budidaya dapat mengantisipasi kerusakan ling-
dikonsumsi. Tak dari Amerika Serikat, juga tinggi, nila salin di masyarakat, Balai Layanan kungan di perairan umum.
heran apabila nila khususnya dalam bentuk fillet,” kata Usaha Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kepala BLUPPB
salin banyak diminati Tb Haeru Rahayu, di Jakarta, belum (BLUPPB) Karawang melakukan Karawang, M Tahang, kegiatan per-
Nmasyarakat. Selain lama ini. pem bangunan modelling kluster contohan budidaya ikan nila salin
diminati pasar lokal, jenis ikan ini juga Tebe, panggilan akrab Tb Haeru budidaya ikan nila salin. BLUPPB Karawang dibangun diatas lahan
diminati pasar manca negara. Rahayu mengatakan, potensi pasar Karawang akan bersinergi dengan seluas 36 hektar. Fasilitas yang
Direktur Jenderal Perikanan nila salin masih terbuka lebar, baik Balai Besar Perikanan Budidaya Air dibangun untuk mendukung per-
Budidaya Kementerian Kelautan dan pasar domestik maupun ekspor. Tawar (BBPBAT) Sukabumi. contoh an ini terdiri dari 48 petak
Perikanan (KKP), Tb Haeru Rahayu Karena itu, untuk memenui pasar Diharapkan, dengan adanya kluster kolam pembesaran seluas masing-
mengatakan, Indonesia merupakan lokal dan ekspor, produksi nila salin percontohan ini akan mening katkan masing 4.000 meter persegi dan
salah satu produsen nila andalan perlu didorong dan masyarakat produksi ikan nila. Model percontohan 10 petak pembesaran seluas 2000
dunia. Dari data Trademap 2021, atau pembudiaya diharapkan budidaya ikan nila salin yang diterapkan meter persegi.
Indonesia berada pada posisi kelima bisa memanfaatkannya untuk adalah berbasis darat (land base), Pada petak pemeliharaan dil-
pengekspor ikan nila di pasar global. membudidayakannya. dan bukan danau (lake base). Kluster engkapi dengan e-feeder atau mesin
pakan otomatis, serta monitoring
IoT untuk mengukur salinitas, suhu,
DO, pH dan amoniak. Selain itu
Dari Air Tawar ke Payau dibangun juga prasarana pendukung
seperti ruang genset, laboratorium
mini, ruang jaga tambak, kantor
utama dan ruang kontrol, bangsal
ila salin merupakan panen, gudang pakan, Gudang
varietas ikan nila peralatan, ruang administrasi,
yang dikembangkan kolam pendederan, work shop serta
dari spesies nila air dilengkapi dengan IPAL.
tawar sehingga dapat Seperti diketahui, BBPBAT Suka-
Nmenoleransi kadar bumi mulai menggenjot produksi
salinitas air yang lebih tinggi. Nila benih ikan nila jenis unggul yang
salin mampu menoleransi kadar dapat hidup di air payau. Benih ikan
salinitas air hingga di atas 20% nila salin ini memiliki keunggulan
dengan memanfaatkan karakter pertumbuhan yang lebih cepat,
euryhaline yang dimiliki ikan nila. dapat dipanen lebih cepat dan
Euryhaline sendiri merupakan memiliki daya tahan yang tinggi
organisme yang dapat beradaptasi terhadap penyakit.
pada salinitas yang luas. Ikan yang Budidaya nila salin bisa dikem-
memiliki karakter ini mampu hidup bangkan di eks lahan tambak udang.
pada air laut, air payau dan air tawar. Di Panturan Jawa, diperkirakan ada-
Ikan nila salin yang telah nya penurunan produktivitas tambak
dikembangkan di Indonesia penting untuk mendukung dan memiliki warna yang lebih putih di Pantura akibat penurunan daya
memiliki nama komersil nila SALINA ketahanan nasional, serta untuk dari nila yang dipelihara di air tawar. dukung yang diperkirakan mencapai
(Saline Tolerance Indonesian Tilapia). pemanfaatan lahan tambak marjinal Waktu panen nila salin lebih cepat luas 78.600 ha (Satu Data KKP).
Pertama kali dikembangkan pada dimana luasnya mencapai 30-40% dari ikan nila air tawar. Umumnya Lahan eks tambak tersebut bisa
tahun 2013, ikan ini telah banyak dari 1,2 juta ha yang tersebar di ikan nila dipanen dalam waktu 4-6 dikembangkan untuk budidaya
berkembang dan digunakan untuk seluruh wilayah Indonesia. bulan, sedangkan nila salin memiliki nila salin. Pembudidaya bisa
memanfaatkan lahan yang tidak Nila salin memiliki karakteristik waktu panen sekitar 3 bulan. Hal ini mem budidaya nila salin dengan
digunakan pada daerah pesisir yang daging yang lebih gurih dari nila memungkinkan perputaran panen teknologi yang berskala tradisional,
sebelumnya kurang cocok untuk yang dibudidayakan pada air tawar yang lebih banyak dalam setahun, intensif, ataupun polikultur. Alhasil,
budidaya ikan air tawar. karena kadar garam lebih tinggi yang sehingga lebih menguntungkan dengan budidaya nila salin, akan
Mengutip Badan Riset dan terkandung di dalam dagingnya. bagi pembudidaya. mendongkrak perekonmian masya-
Inovasi Nasional, ikan nila salin Selain itu, tekstur daging lebih kenyal Dikutip dari deheus.id rakat secara signifikan.DPB/Yul