Page 27 - Bahasa_Indonesia_BG_KLS_IV_Rev
P. 27
Ketika memulai bab baru, gunakan observasi dari bab sebelumnya untuk menilai
kemampuan dasar peserta didik. Contohnya, sebelum memulai Bab II, gunakan data
dari Bab I untuk melihat perkembangan keterampilan proses peserta didik.
Berdasarkan observasi ini, guru dapat merencanakan tindak lanjut sesuai
kebutuhan peserta didik. Sebagai contoh, Banu di Bab I kesulitan berkomunikasi
lisan, jadi di Bab II guru bisa memberikannya tugas sebagai presenter untuk
mengembangkan kemampuannya.
4. Tindak Lanjut Asesmen
Pelaksanaan tindak lanjut asesmen ini dilakukan setelah mendapatkan data
penilaian aktivitas pembelajaran. Jika hasil asemen belum optimal maka guru
dapat mengoptimalkan pembelajaran tersebut sebelum melanjutkan pada tahap
selanjutnya. Guru dapat melakukan tindak lanjut asesmen agar proses pembelajaran
dilaksanakan dengan hasil yang optimal.
a. Tindak Lanjut Asesmen Awal Pembelajaran
Tindak lanjut asesmen awal pembelajaran bergantung pada kondisi awal peserta
didik. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah guru memetakan peserta didik
berdasarkan penguasaan konsep prasyarat lalu melakukan tindak lanjut sebagai
berikut:
Tabel 7 Tindak Lanjut Asesmen Awal Pembelajaran
Kriteria
Pemahaman Tindak Lanjut
Paham utuh • Guru membuat kelompok belajar yang terdiri dari peserta
didik yang memiliki kriteria pemahaman paham utuh dan
paham sebagian.
• Peserta didik dengan pemahaman utuh membantu sebagai
teman belajar (narasumber), membantu guru mengeksplorasi
materi yang mudah dipahami oleh teman sekelas lainnya.
• Apabila ada peserta didik yang menjadi narasumber
membutuhkan bantuan dalam menjelaskan materi, ia dapat
bertanya kepada guru.
Paham • Guru memberikan pelajaran tambahan (berupa penguatan
sebagian pada konsep awal, reviu, materi prasyarat).
Panduan Umum 15