Page 180 - Pendidikan Pancasila BG KLS 6
P. 180

TOTAL NILAI YANG DIPEROLEH
                               NILAI YANG DIPEROLEH =
                                                                       TOTAL NILAI × 100








                        Kegiatan Alternatif



                     1.  Guru dan peserta didik memakai pakaian daerah yang berbeda-beda (jika
                         tidak ada peringatan hari nasional tertentu, bisa dengan acara Costume Day).

                     2.  Guru dan peserta didik mempresentasikan kekhasan daerah sesuai dengan
                         pakaian yang dikenakan, misalnya makanan daerah, rumah adat, makna
                         pakaian daerah, simbol daerah, dan lain-lain.




                     Artikel untuk Diberikan kepada Peserta Didik



                        Tanggal  16 November  merupakan hari  yang  ditetapkan sebagai  hari  toleransi.  Hari
                        tersebut dimaknai sebagai waktu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat umum
                        tentang pentingnya toleransi. Toleransi adalah hal yang menjaga kerukunan bangsa yang
                        berbeda etnis, agama, dan keyakinan, suku, ataupun golongan.

                            Adanya hari toleransi tidak berarti bahwa kita hanya melakukan toleransi pada tanggal itu
                        saja. Sebaliknya, toleransi harusnya sudah mengakar dalam hidup kita dan menjadi karakter
                        setiap warga negara. Toleransi harusnya dilakukan setiap hari sehingga keberlangsungan
                        kerukunan antarwarga terjaga, kemanan terkendali, dan pembangunan terus berlanjut.


                            Tidak dapat dipungkiri, akhir-akhir ini konflik yang mengatasnamakan agama banyak
                        ditemui. Ada 2 hal paling mendasar yang memicu terjadinya konflik. Pertama, kurangnya
                        pemahaman atas nilai-nilai dan ajaran agama yang dianutnya. Jika seseorang memahami
                        betul nilai-nilai ajaran agamanya, dia pasti akan memiliki pemikiran yang terbuka. Tidak
                        ada agama yang mengajarkan untuk membenci orang lain atau berburuk sangka kepada
                        orang lain. Dengan demikian, seharusnya tidak ada orang yang kemudian membenci
                        orang yang memiliki pandangan berbeda. Setiap orang pasti akan berusaha sekuat
                        tenaga untuk menerima perbedaan karena setiap agama juga pasti mengajarkan bahwa
                        perbedaan adalah suatu keniscayaan.

                            Kedua, ketidakmauan untuk mengenal agama orang lain. Bagaimana seseorang mau
                        mengenal agama orang lain, sementara dia tidak bisa menerima adanya perbedaan? Oleh
                        sebab itu, sebagai orang beragama, kita harus belajar tanpa kenal lelah.




                     168  Panduan Guru Pendidikan Pancasila untuk SD/MI Kelas VI
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185