Page 181 - Pendidikan Pancasila BG KLS 6
P. 181
Wawasan yang luas akan membuat kita mengetahui bahwa di luar sana ada begitu
banyak budaya, kebiasaan, pemikiran, dan agama yang berbeda-beda. Itulah kekayaan
bangsa ini.
Satu contoh kegiatan toleransi yang sangat kuat bisa kita lihat di Kecamatan Pondok Melati,
Bekasi. Daerah ini memiliki 3 tempat ibadah dari 3 agama yang letaknya berdekatan. Jarak
setiap bangunan hanya sekitar 50–100 meter. Gereja Katolik Santo Servatius, Gereja Kristen
Pasundan, dan Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi adalah tiga rumah ibadat yang dimaksud.
Salah satu tokoh masyarakat di tempat itu mengatakan bahwa untuk persiapan
hari raya agama, tiap warga saling membantu persiapannya. Misalnya, ketika Natal tiba,
warga muslim membantu mengatur kursi, mengangkut barang, mengamankan ketika
ibadah berlangsung, dan sebagainya. Begitu pun ketika hari raya umat Islam, warga yang
beragama lain akan menjaga parkir ataupun mengatur hal-hal yang lain.
Kolaborasi yang sudah dilakukan turun-menurun dan membudaya ini memberi
manfaat positif. Setiap warga merasakan keamanan dan kenyamanan untuk beribadah
menurut agama dan keyakinan masing-masing.
Aktivitas 2
Sikap Menjaga Perbedaan Agama dan Budaya
Kata Kunci : perbedaan budaya dan agama, menjaga perbedaan
Materi Pokok :
Perbedaan Budaya dan Agama
Ki Hadjar Dewantara menyebutkan bahwa budaya adalah hasil perjuangan manusia
terhadap pengaruh alam dan zaman. Artinya, budaya muncul karena manusia harus
berjuang membiasakan diri dengan alam. Lebih lanjut, budaya juga dipengaruhi oleh
zaman yang tentunya terus berubah.
Materi kedua yang dibahas pada bab ini adalah perbedaan budaya. Budaya yang
dimaksud adalah hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan dan sangat mudah ditemukan
peserta didik dalam keseharian. Ciri-ciri budaya adalah sebagai berikut.
a. Dimiliki bersama. Budaya ada karena dikembangkan oleh suatu kelompok
masyarakat tertentu. Jadi, budaya tidak dibuat secara individu.
Panduan Khusus Bab 5 Menghormati Perbedaan Budaya dan Agama dalam Kehidupan Sehari-hari 169