Page 28 - Pendidikan Pancasila BG KLS 6
P. 28
Hal yang paling penting adalah bahwa semua jenis karya tersebut hendaknya
dapat mengekspresikan pemahaman tentang suatu peristiwa dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya. Ruang kebebasan berkarya ini penting untuk
mengakomodasi keragaman kemampuan sekaligus mendorong dan mendukung
peserta didik untuk lebih kreatif dengan keleluasaan yang diberikan ini.
Dalam konteks menumbuhkan karakter, pembuatan karya diharapkan
menjadi bagian dari upaya pengembangan profil pelajar Pancasila, misalnya pada
elemen kreatif dan bergotong royong, memperkuat daya juang, memiliki disiplin
waktu, dan mempunyai keberanian untuk menyampaikan gagasan melalui
suatu media. Kepuasan yang dirasakan setelah berhasil membuat karya menjadi
pengalaman yang memperkuat kepercayaan diri. Hal ini merupakan faktor penting
untuk mengoptimalkan tumbuh kembang para peserta didik (BSKAP, Panduan
Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 2022).
Contoh aktivitas yang menggunakan karya tidak sekadar sebagai produk,
tetapi menjadi strategi itu sendiri ada di Aktivitas 3 pada Bab 3 dan di beberapa
bab di Buku Siswa.
7. Menghargai Keragaman Kemampuan dan
Cara Belajar
Dalam kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa, terdapat keyakinan bahwa
setiap manusia di dunia memiliki tugas hidup yang berbeda-beda. Oleh karena
itu, potensi yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia pun tidak sama
dalam hal bakat, minat, maupun cara belajar. Pembelajaran yang berfokus
memperkuat karakter sangat membutuhkan kepedulian dan penghargaan
pada berbagai dimensi kemanusiaan yang tidak seragam ini. Salah satu strategi
penting agar tujuan pembelajaran tercapai secara efektif adalah dengan
memberikan penghargaan pada keragaman cara belajar peserta didik. Para
peserta didik juga akan merasa lebih diterima dan menjadi lebih bersemangat
ketika kemampuannya yang berbeda diberi ruang sehingga mempermudah
partisipasi dalam kolaborasi untuk mencapai tujuan.
Dengan adanya strategi yang mempertimbangkan faktor keragaman
kemampuan dan cara belajar, diharapkan pembelajaran akan terlaksana
dengan cara yang menyenangkan dan tidak terlalu membebani pendidik. Untuk
memperhatikan keragaman kemampuan dan cara belajar tersebut, pendidik
dapat menyelenggarakan aktivitas yang terdeferensiasi. Misalnya, laporan
16 Panduan Guru Pendidikan Pancasila