Page 34 - praktektiga
P. 34
MATERI BAHAN AJAR PERKULIAHAN PLC , OLEH : HERRI TRISNA FRIANTO, S.T.,M.T.
O: 4/0 ke O: 2/6 digunakan sebagai alamat output untuk posisi yang berbeda dan koil motor, topeng
memiliki nilai 007Fh yang berarti arus data N7: 0/0 ... N7: 12/0 ke N7: 0/5 ... N7: 10/5 dilewati dan N7 tersisa:
0/7 ... N7: 12/7 sampai N7: 0/15 ... N7: 12/15 diblokir.
Parameter kontrol ditugaskan untuk mendaftar R6: 0.
Urutan lengan robot yang akan dioperasikan disimpan dalam register dari N7: 0 sampai N7: 12 sebagai
berikut.
Saat Start PB dengan alamat yang ditugaskan I: 1/0 ditekan, ini memberi energi pada master coil O: 2/0
dan sistem sudah dimulai. Anda dapat menghubungkan Master Coil ini ke LED Hijau yang mungkin
mengindikasikan pengoperasian Run.
Ketika dijalankan dan sebagian terdeteksi, ia mengaktifkan Sequential Output SQO dan Position
berubah menjadi 1 dari 0. Output Sequential ini juga diaktifkan oleh bit T4: 0 / DN dan bit T4: 1 / DN.
Kami tidak membutuhkan lengan robot untuk tetap berada dalam posisi Up selama lebih dari 2 detik dan
melakukan pemeriksaan membutuhkan 4secs yang merupakan perkiraan, maka dua timer yang berbeda T4:
0 dan T4: 1 ditugaskan untuk melakukan dua tugas yang berbeda.
Saat lengan berada di posisi Down dan Motor run, berarti screwing harus dilakukan. Dibutuhkan kira-
kira 4 detik untuk mengacaukan satu ujung. Jadi setiap kali motor bit diaktifkan, dibutuhkan 4sec untuk
beralih ke urutan berikutnya.
Demikian pula saat lengan berada di posisi Up, T4: 0 diaktifkan dan Sequence berubah setelah 2 detik.
Kasus Uji Runtime
33 @HTF – 2 0 2 0 - P L C : R E F E R E N C E _ P I M K A C L U B