Page 58 - S Pelabuhan 15.indd
P. 58
Perahu-perahu bercadik
dari daerah Maluku tampak
Dalam bukunya, Antonio Galvao, Gubernur Jenderal Portugis di Maluku, pada tahun
dimanfaatkan oleh Belanda
untuk melakukan pelayaran 1544 telah menguak tabir pembangunan perahu/kapal di Nusantara sebelah timur
Hongi (hongitochten).
(daerah Maluku dan sekitarnya). Dia menguraikan antara lain tek nik pem bangunan
kapal orang Maluku. Menurutnya, bentuk kapal orang Maluku yang menyerupai
telur dengan kedua ujung dibuat meleng kung ke atas dimaksudkan supaya kapal itu
dapat berlayar maju dan mundur.
Kapal itu tidak dipaku atau didempul, tetapi diikat dengan tali ijuk melalui lubang
yang dibuat di bagian lunas, rusuk, linggi depan, dan linggi belakang. Di bagian dalam
terdapat bagian yang menonjol dan ber bentuk cincin untuk tempat memasukkan
tali ijuk pengikatnya. Papan-papan disambung dengan pasak kayu atau bambu yang
dima sukkan pada lubang kecil di ujung depan. Sebelumnya, pada bagian sam bungan
papan diolesi dengan baru (semacam damar) agar air tidak dapat masuk. Kemudian
papan-papan pun disambung berapit-apit dengan ke mahir an tinggi, sehingga orang
yang meli hatnya akan mengira bahwa bentuk itu terbuat dari satu bilah papan saja.
Pada bagian haluan kapal dibuat hiasan ular naga ber tanduk.
Apabila badan kapal telah selesai, tahap selanjutnya adalah mele tak an balok melintang
sebanyak 10-12 batang yang disangkutkan pada dinding-dinding lambung. Balok-
46