Page 118 - Kebijakan Reforma Agraria di Era SBY
P. 118

Tabel 8. Perbandingan Arah Kebijakan untuk Pembaruan
              Agraria dan Arah Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam
               (PSDA) Sebagaimana Tercantum dalam Ketetapan Majelis
               Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No IX/2001
                 Enam Arah Kebijakan
             Pembaruan Agraria/Reforma       Enam Arah Kebijakan PSDA
                       Agraria
            Meninjau perundang-             Meninjau undang-undang dan
            undangan agraria yang           peraturan yang terkait dengan
            bertentangan dalam rangka       pengelolaan sumber daya alam
            sinkronisasi kebijakan          dalam rangka sinkronisasi
            lembaga pemerintah yang         kebijakan lembaga pemerintah
            berbeda.                        yang berbeda.

            Melaksanakan pembaruan          Mengoptimalkan penggunaan
            agraria redistributif dengan    sumber daya alam melalui
            prioritas untuk menyediakan     identifikasi dan inventarisasi
            lahan bagi rakyat miskin.       kualitas dan kuantitas, serta
                                            potensi untuk pembangunan
                                            nasional.
            Melakukan survei tanah yang     Memperhatikan jenis dan
            komprehensif dan sistematis,    karakteristik sumber daya
            dan pendaftaran dalam rangka    alam dan melaksanakan
            untuk melaksanakan reforma      berbagai upaya untuk
            agraria.                        menambah nilai sumber daya
                                            alam.
            Menyelesaikan konflik           Menyelesaikan konflik
            pertanahan dan                  penggunaan sumber daya alam
            mengantisipasi konflik          dan mengantisipasi potensi
            pertanahan yang potensial di    konflik di masa depan.
            masa depan.





                                                  Atrikulasi Kepentingan Petani  101
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123