Page 141 - Kebijakan Reforma Agraria di Era SBY
P. 141

Di  level  masyarakat,  di  era  reformasi  sampai  dengan
          sekarang tumbuh organisasi-organisasi tani lokal maupun yang
          mempunyai  jaringan  nasional  bahkan  internasional.  Begitu
          juga  di  level  pemerintahan.  Di  desa,  SLT,  salah  seorang  kepala
          desa,  menuturkan  bahwa  semenjak  awal  dia  memang  berniat
          memperjuangkan rakyatnya. Selain karena memang ada tuntutan
          dari  petani,  ia  juga  merasa  bahwa  nasib  masyarakatnya  harus
          diangkat. Oleh karena itu, saat mendengar peluang perjuangan
          petani  akan  berhasil,  ia  pun  mengambil  inisiatif  untuk  turut
          memperjuangkan kembalinya tanah ke masyarakat.

             Senada  dengan  hal  di  atas,  BS  (anggota  DPR  RI)  juga
          menuturkan bahwa beberapa anggota DPR turut memperjuangkan
          nasib  masyarakat  terkait  dengan  reforma  agraria.  Dalam
          pertemuan  dengan  Kepala  BPN,  BS  menuturkan  jika  beberapa
          anggota  DPR  khususnya  yang  mempunyai  basis  serikat  tani
          sering  kali  menanyakan  kasus-kasus  tanah  kepada  BPN  untuk
          segera diselesaikan. Demikian juga di level swasta, keterdesakan
          atas tuntutan dari masyarakat dan juga tekanan dari pemerintah
          sebagai  implementasi  dari  PPAN  membuat  swasta  pun  mau
          berwacana tentang reforma agraria.

             Hal  yang  juga  cukup  baik  dilakukan  dalam  PPAN  adalah
          upaya  untuk  mencegah  jual  beli  tanah.  Presiden  SBY  meminta
          para  petani  yang  mendapat  redistribusi  lahan  hasil  reforma
          agraria untuk tidak menjual kembali tanahnya. Presiden meminta
          rakyat  memanfaatkan  lahan  dengan  sebaik-baiknya.  Meskipun
          pada akhirnya, di level implementasi, jual beli lahan terjadi walau
          secara de facto harus menunggu 10 (sepuluh) tahun untuk terjadi
          “balik nama”.





        124   Kebijakan Reforma Agraria di Era Susilo Bambang Yudhoyono
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146