Page 65 - skripsi antropologi sastra
P. 65
52
mengambilku, kemudian (mengambil) harapan itu, sekarang ia menginginkan cinta
itu. Karena itu aku melarikan diri. Harta yang telah selamat itu, untuk selama-
lamanya melindunginya. Aku membaginya dengan bijaksana, di antara Suleika dan
Saki. Masing-masing dari keduanya, berusaha dengan sungguh-sungguh untuk
bersaing membayar pajak dengan bunga yang tinggi. Dan aku menjadi lebih kaya
daripada sebelumnya. Aku mempunyai keyakinan itu lagi! Keyakinan pada cintanya.
Ia, di dalam gelas, mengamatiku. Perasaan yang sangat indah saat ini, akankah di
sana ada harapan!
Heute hast du gut gegessen, doch du hast noch mehr getrunken. Was du bei
dem Mahl vergessen, ist in diesen Napf gesunken.
Hari ini kau telah makan dengan baik, tapi kau masih juga mabuk. Apa yang
kau lupa ketika makan, terbenam dalam mangkuk ini.
Sieh, das nennen wir ein Schwänchen. Wie es dem satten Gast gelüstet. Ich
bringe dieses meinem Schwane, der sich auf den Wellen brüstet.
Lihatlah, kami menyebutnya angsa kecil. Sebagaimana ia membuat tamu-
tamu yang kenyang menjadi kepingin. Aku membawakannya angsaku, yang
membusungkan dada.
Aber vom Singschwan will man wissen, daß er sich zu Grabe läutet. Lass mich
jedes Lied vermissen, wenn es auf dein Ende deutet.
Tapi dari nyanyian angsa ini orang akan tahu, bahwa ia bernyanyi untuk
pemakaman.Tiap lagu membuatku rindu, ketika lagu itu berakhir.
Wenn dich auf dem Markte zeigest, nennen wir dich den großen Dichter. Ich
höre gerne, wenn du singest, und ich höre, wenn du schweigst.