Page 67 - SKI kls 8
P. 67

Imam Syafi ’i

                             Sumber:                       Makam Imam as-Syafi’i di Kairo, Mesir
                  http://www.danyalmin..wordpress.com              Sumber : http://www.usna.edu


                       Imam  Syafi’i  berguru  ilmu  fikih  kepada  Muslim  bin  Khalid  az-Zanji,  juga  belajar



                       kepada Dawud bin Abdur-rahman al-Aṭṭar, Muhammad bin Ali bin Syafi’, Sufyan bin
                       Uyainah, Abdur-rahman bin Abi Bakr al-Mulaiki, Sa’id bin Salim, Fuḍail bin al-Ayyaḍ,
                       dan banyak lagi yang lainnya. Masih berusia 15 tahun, gurunya bernama Muslim bin
                       Khalid az-Zanji telah mengizinkannya berfatwa. Kecerdasannya itu mendapat pujin
                       dari Ali bin Usman yang menyatakan: “Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih

                       pintar dari pada Syafi’i. Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang menyamainya di
                       masa itu. Ia pintar dalam segala pengetahuan. Bila ia melontarkan anak panah, maka
                       dapat dijamin 90% akan mengenai sasarannya”.


                       Ketika hampir berumur 20 tahun, ia pergi ke Madinah untuk berguru kepada Imam
                       Malik. Kemudian pergi ke Irak, bergaul dengan sahabat-sahabat Imam Abu Hanifah.
                       Selanjutnya  ke  Parsi  dan  beberapa  negeri  lain.  Kunjungannya  ke  berbagai  negeri
                       menambah banyak pengetahuan dan pengalaman tentang kehidupan manusia, terutama
                       sebagai bahan pertimbangan hukum terhadap berbagai peristiwa keagamaan.


                       Imam Syafi’i diminta oleh Khalifah Harun ar-Rasyid supaya tinggal di Baghdad. Dalam
                       dakwah Islam, pandangan dan pendapatnya diterima oleh segala lapisan.


                       Imam  Syafi’i  bergaul  baik  dengan  rakyat  maupun  pemerintah.  Ia  banyak  bertukar


                       pikiran dengan ulama, terutama para sahabat Imam Abu Hanifah. Imam Syafi’i juga
                       bertemu langsung dengan Imam Ahmad bin Hanbal. Pertemuan itu terjadi di Mekah

                       tahun 187 H dan di Baghdad tahun 195 H. Beliau banyak belajar tentang ilmu fikih dan




                                                        Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013        51
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72