Page 62 - SKI kls 8
P. 62

4) Fadā’il al-A’māl; 5) Kitāb az-Zuhd; 6) Dalā’il an-Nubuwwah; 7) Ibtidā’ al-Waḥyū,
                       dan; 8) Akhbār al-Khawārij. Kitabnya yang paling dikenal oleh kalangan umat Islam
                       di Indonesia adalah Kitāb as-Sunān Abū Dāwud.


                       Abu Dawud meninggal dunia di Basrah pada tanggal 16 Syawwal 275 H/889 M.



                   d.  Imam at-Tirmiżi

                       Imam Tirmiżi banyak pula mengarang kitab seperti Kitāb al-‘Ilal,
                       Kitāb al-Asmā’ aṣ-Ṣahabah,  Kitāb al-Asmā’ al-Kunyah, dan yang
                       terkenal  adalah  Kitāb  As-Sunān.  Dalam  bab  Hadiṡ  Hasan
                       disebutkan bahwa Sunan at- Tirmiżi adalah induk Hadiṡ Hasan.
                       Kitab  tersebut  terdiri  dari  empat  bagian.  Pertama,  bagian  yang
                       dipastikan  kesahihannya.  Kedua,  bagian  yang  mencapai  syarat
                       sebagaimana Abu Daud dan An-Nasai’. Ketiga, bagian yang jelas
                       illatnya. Keempat, bagian yang menerangkan menurut perkataanya
                                                                                         Kitab Sunan At-Tirmidzi
                       sendiri,  seperti  ucapannya:  “Yang  kutakhrij  dalam  kitabku  ini   http://tholabulilmiy.wordpress.com
                       adalah Hadiṡ yang telah diamalkan oleh sebagian ulama”.


                       Keistimewaan kitab As-Sunān tersebut dinyatakan oleh Abdullah bin Muhammad al-
                       Anṣari  dengan  ucapannya:  “Kitāb  at-Tirmīżī  bagiku  lebih  terang  dari  pada  Kitab
                       Bukhari dan Muslim”. Menurutnya, Kitāb at-Tirmīżī bisa dipahami oleh setiap orang,
                       baik ahli fikih, ahli Hadiṡ, atau ahli yang lainnya.

                       Imam Tirmiżi melakukan perjalanan panjang dalam menuntut ilmu, baik dalam bentuk
                       mencatat, berdiskusi,  bertukar pikiran, dan mengarang yang menyebabkan ia menderita
                       kebutaan beberapa tahun pada akhir hidupnya. Dalam keadaan seperti itulah Beliau
                       kemudian meninggal dunia. Ia wafat di Tirmiżi pada malam Senin, 13 Rajab tahun 279
                       H/8 Oktober 892 M, dalam usia 70 tahun.



                   e.  Imam An-Nasa’i


                       Nama lengkapnya adalah Aḥmad ibn Syu`aib ibn `Alī ibn Sīnān
                       Abū `Abd ar-Raḥmān al-Nasā’ī, lahir pada tahun 215 H. Ia dikenal
                       dengan nama Nasa’i yang dinisbahkan kepada kota Nasa’i, salah
                       satu kota di Khurasan. Imam Nasa’i menerima Hadiṡ dari Sa’id,
                       Ishaq  bin  Rawahih,  dan  ulama  lainnya  dari  tokoh  Hadiṡ  di
                       Khurasan, Hijaz, Irak, Mesir, Syam, dan Jazirah Arab.
                                                                                          Kitab Sunan An-Nasa’i
                       Imam Nasa’i terkenal karena ketinggian sanad Hadiṡnya. Kitab     http://wisnualfarisy28.blogspot.com




               46     Buku Siswa Kelas VIII MTs
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67