Page 137 - qowaid
P. 137

QAWA’ID FIQHIYYAH



                           Maksud kaidah ini adalah segala apa yang menjadi adat
                           kebiasaan  di  masyarakat,  menjadi  pegangan  dan
                           pedoman,  dalam  arti  setiap  anggota  masyarakat  harus
                           menaatinya.
                           Contoh penerapan kaidah ini antara lain:
                           1) Sudah  menjadi  kebiasaan  masyarakat  bahwa  jika
                              membeli  perabot  rumah  tangga  dalam  bentuk
                              furniture    maka      biaya    pengiriman      menjadi
                              tanggungjawab penjual sampai ke rumah pembeli.
                           2) Membuat pakaian ke tukang jahit. Mulai benang, jarum,
                              dan menjahitnya ini sudah menjadi kebiasaan bahwa
                              yang menyediakan adalah tukang jahit.
                         b.  Kaidah

                                                          َ
                                                                 َّ
                                                       َ
                                                      ْ تَبلَغ ْ وأ  ْ تَدرطِا اَذإ ُةَداعلا  ُ رَبَتْعُت امَّنإ
                                                                َ
                                                                          َ
                                                                                    َ ِ
                                                                      ِ
                           “Adat yang dianggap  (sebagai pertimbangan hukum) itu
                           hanyalah adat yang terus menerus berlaku atau berlaku
                           umum”.

                           Menurut  Imam  Haramain  yang  dimaksud  dengan  adat
                           yaitu  suatu  perbuatan  atau  perkataan  yang  terdapat  di
                           dalam sebuah masyarakat yang dapat diterima dan terjadi
                           berkali-kali  sehingga  menjadi  sebuah  kebiasaan.  Oleh
                           karena perbuatan atau perkataan itu terjadi berkali-kali
                           sehingga diterimanya adat sebagai pertimbangan hukum.
                           Namun  sebaliknya  jika  perbuatan  atau  perkataan  itu
                           jarang  terjadi,  maka  tidak  dapat  digunakan  sebagai
                           pertimbangan hukum.    100
                           Contoh aplikasi kaidah ini adalah sebagai berikut:
                           1) Seseorang yang berlangganan surat kabar atau koran.
                              Sudah menjadi kebiasaan kalau surat kabar atau koran
                              diantar ke rumah pelanggan. Untuk itu, apabila berlaku
                              akad  langganan  meskipun  tidak  menyebutkan
                              pengiriman, secara otomatis surat kabar atau majalah
                              tersebut  diantarkan.  Jika  tidak  diantar,  maka
                              pelanggan berhak komplain atau pengaduan.
                           2) Seorang  petani  menyewa  mesin  pembajak  sawah,
                              berkaitan    bahan     bakar    (solar)   ini   menjadi
                              tanggungjawab  siapa?  Dalam  kasus  tersebut  ada


                   100  Ahmad al-Nadwi, hlm. 202.
                                                   126
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142