Page 126 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 126
kaca dalam jumlah masif. Bahkan, kebiasaan masyarakat modern seperti penggunaan
plastik sekali pakai yang akhirnya dibakar juga ikut menambah polusi udara. Semua
aktivitas ini menyebabkan meningkatnya kadar karbon dioksida (CO₂) yang tidak hanya
mencemari udara, tetapi juga mempercepat pemanasan global.
4) Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara bukan hanya membuat udara terasa sesak atau langit menjadi
kelabu, tetapi juga membawa dampak serius bagi kesehatan manusia, lingkungan, bahkan
iklim global. Setiap zat pencemar yang dilepaskan ke atmosfer memiliki potensi
menimbulkan masalah jangka pendek maupun jangka panjang. Dampaknya bisa kita
rasakan langsung dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari batuk, sesak napas, hingga
kerusakan lingkungan yang jauh lebih luas.
a) Dampak Terhadap Kesehatan Manusia
Udara yang tercemar mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida
(CO), sulfur dioksida (SO₂), nitrogen oksida (NOx), ozon (O₃), dan partikel debu halus
(PM2.5) yang sangat mudah masuk ke saluran pernapasan. Zat-zat ini dapat mengiritasi
paru-paru, menyebabkan batuk, sesak napas, dan memperburuk penyakit pernapasan
yang sudah ada sebelumnya. Penderita asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif
kronis (PPOK) biasanya merasakan gejala yang lebih parah ketika kualitas udara
menurun. Tidak hanya itu, paparan dalam waktu singkat pun dapat memicu reaksi
alergi, sakit kepala, hingga gangguan pada mata dan tenggorokan.
Paparan jangka panjang terhadap udara kotor membawa risiko yang lebih serius.
Gas beracun dan partikel polutan dapat menembus jauh ke dalam paru-paru, masuk ke
aliran darah, dan akhirnya merusak organ vital lainnya. Hal ini meningkatkan risiko
penyakit jantung, stroke, hingga kanker paru-paru. Studi kesehatan menunjukkan
bahwa kualitas udara yang buruk dapat menurunkan harapan hidup, terutama di
wilayah perkotaan dengan tingkat polusi tinggi. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok
paling rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah sehingga lebih mudah
terkena dampak buruk pencemaran udara.
b) Dampak Terhadap Lingkungan
Pencemaran udara memberikan dampak serius terhadap keseimbangan
ekosistem. Gas-gas berbahaya seperti sulfur dioksida (SO₂) dan nitrogen oksida (NOx)
dapat bereaksi dengan uap air di atmosfer lalu membentuk hujan asam. Hujan asam ini
merusak kesuburan tanah, mengganggu pertumbuhan tanaman, serta mencemari
perairan sehingga ikan dan organisme air lainnya sulit bertahan hidup. Selain itu,
118

