Page 50 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 50
membawa keberuntungan. Selain itu, perusakan habitat alami akibat pembangunan
pariwisata juga menjadi ancaman besar.
Beruntung, kini banyak upaya konservasi dilakukan, seperti penangkaran jalak
bali di kebun binatang, taman nasional, dan pusat konservasi. Jalak-jalak hasil
penangkaran kemudian dilepasliarkan kembali ke alam untuk memulihkan
populasinya. Upaya ini menjadi contoh nyata pentingnya campur tangan manusia
untuk menyelamatkan satwa langka.
Peran Ekologis Burung
Selain keindahannya, burung-burung seperti cendrawasih dan jalak bali
memiliki peran vital dalam ekosistem. Banyak burung yang berfungsi sebagai
penyerbuk bunga dan penyebar biji tumbuhan. Tanpa kehadiran mereka, siklus
kehidupan tumbuhan bisa terganggu, karena proses perkembangbiakan tanaman
akan terhambat. Dengan kata lain, hilangnya burung berarti hutan pun akan
kesulitan untuk tumbuh kembali.
Burung juga menjadi penyeimbang populasi serangga. Ada beberapa spesies
burung pemakan serangga yang membantu mencegah hama berkembang biak
berlebihan. Jadi, peran burung tidak hanya sebatas keindahan atau daya tarik
wisata, tetapi juga sangat menentukan keberlangsungan ekosistem yang sehat.
Ancaman dan Konservasi
Sayangnya, keanekaragaman burung di Indonesia terus mengalami tekanan.
Perdagangan satwa liar ilegal masih marak, dan permintaan akan burung kicau atau
burung hias semakin tinggi. Selain itu, kerusakan habitat akibat penebangan hutan,
pembangunan permukiman, dan alih fungsi lahan untuk perkebunan semakin
mempersempit ruang hidup burung-burung endemik.
Upaya konservasi perlu dilakukan dengan serius, baik melalui perlindungan
hukum, edukasi masyarakat, maupun program penangkaran satwa langka. Selain
itu, kita sebagai generasi muda juga dapat berperan dengan tidak membeli burung
langka sebagai peliharaan, serta mendukung gerakan pelestarian satwa di sekitar
kita.
Tahukah kalian bahwa sekarang para peneliti sudah menggunakan drone dan satelit
untuk memetakan persebaran flora dan fauna di Indonesia? Dengan teknologi ini,
mereka bisa mengamati hutan hujan, pantai, bahkan pegunungan dari udara tanpa
42

