Page 51 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 51

harus masuk langsung ke habitat satwa. Misalnya, jalak bali atau burung cendrawasih
                            bisa  dipantau  pergerakan  dan  jumlah  populasinya  dari  citra  satelit.  Teknologi  ini
                            sangat  membantu  dalam  konservasi  keanekaragaman  hayati,  karena  kita  bisa
                            mengetahui  daerah  mana  yang  harus  dilindungi  atau  direhabilitasi  lebih  cepat  dan
                            akurat.

               C.  Ancaman Kepunahan Fauna di

                       Indonesia



                     Kekayaan fauna Indonesia tidak perlu diragukan lagi, mulai dari mamalia, burung, reptil,
               hingga ikan yang sebagian besar endemik dan hanya dapat ditemukan di negeri kita. Indonesia
               bahkan dikenal  sebagai salah  satu pusat  keanekaragaman hayati  terbesar  di  dunia,  sehingga

               dijuluki  sebagai  negara  megabiodiversitas.  Namun,  di  balik  kebanggaan  itu,  terdapat  fakta
               menyedihkan  yang  patut  kita  renungkan:  banyak  spesies  kini  berada  di  ambang  kepunahan.
               Menurut data IUCN (International Union for Conservation of Nature), lebih dari 1.000 spesies
               flora dan fauna Indonesia masuk kategori terancam punah. Angka ini bukan hanya sebuah data
               statistik,  tetapi  cermin  nyata  bahwa  kekayaan  alam  yang  selama  ini  kita  banggakan  sedang
               berada dalam kondisi genting.
                     Ketika  satu  spesies  fauna  hilang,  dampaknya  jauh  lebih  besar  daripada  sekadar
               berkurangnya  jumlah  hewan  di  bumi.  Hilangnya  satu  jenis  hewan  berarti  hilangnya  peran
               penting dalam rantai makanan dan keseimbangan ekosistem. Misalnya, burung yang berfungsi
               sebagai penyebar biji tidak lagi ada, maka regenerasi tumbuhan akan terhambat. Begitu pula
               dengan  predator  alami  yang  punah,  populasi  mangsa  bisa  meledak  dan  mengganggu

               keseimbangan  alam.  Jadi,  setiap  kehilangan  fauna  ibarat  hilangnya  satu  "pilar  penyangga"
               dalam  sebuah  bangunan  besar  bernama  ekosistem.  Tanpa  pilar-pilar  itu,  bangunan  akan
               runtuh, dan pada akhirnya manusia pun turut merasakan dampaknya.
                     Lebih  jauh,  ancaman  kepunahan  fauna  juga  berarti  kita  kehilangan  warisan  alam  dan
               identitas  bangsa.  Banyak  satwa  endemik  Indonesia,  seperti  komodo,  orangutan,  atau
               cendrawasih,  bukan  hanya  penting  bagi  ekosistem,  tetapi  juga  memiliki  nilai  budaya,
               pariwisata, dan bahkan menjadi simbol kebanggaan nasional. Bayangkan jika suatu hari nanti
               cendrawasih hanya bisa kita lihat di gambar, atau orangutan hanya dikenal lewat cerita tanpa

               bisa lagi ditemui di hutan Sumatra maupun Kalimantan. Itu berarti kita telah kehilangan bagian
               penting dari jati diri Indonesia. Oleh karena itu, menyadari betapa berharganya fauna Indonesia
               adalah langkah awal agar kita tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga pelindung bagi kekayaan
               hayati negeri ini.



                                                                                                         43
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56