Page 16 - E-MODUL FLIP BOOK SWEET BREAD
P. 16

sehinggs  menghambat  daya  kerja  ragi  tersebut.  active  dry  yeast

                                  digunakan dengan jumlah 2x lebih banyak dari instant dry yeast , yang
                                  harus  diperhatikan,  ragi  ini  memerlukan  proses  rehydration
                                  (pelarutan) dengan air pada suhu 38-40℃ selama sekita 15 menit.


                                   Cara penggunaan ragi dalam pembuatan adonan sweet bread adalah
                            dicampur ke dalam terigu, dan diaduk bersama bahan yang kering lainnya.

                            Jadi tidak dicampur secara bersamaan dengan garam, lemak, atau asam,
                            karena akan menghambat aktivitasnya, melainkan dicampur pertama kali

                            bersama  tepung  dengan  diaduk-aduk  agar  permukaanya  terlapisi  oleh
                            tepung. Setiap penambahan gula 10% harus diikuti penambahan ragi 1%.


                                   Ragi  berperan  dalam  menentukan  laju  fermentasi  Kecepatanya
                            harus diikuti dengan suhu yang sesuai: Suhu 35-40°C, aktivitas fermentasi

                            optimal Suhu < 28°C dan > 43 °C, aktivitas fermentaasi menurun suhu 55-
                            60 °C, aktivitas ragi akan berhenti (mati).













                                                Gambar 4. Ragi/Yeast

                                        Sumber : Dokumentasi pribadi, 2024
                          e.  Gula

                                Gula salah satu komponen bahanyang di butuhkan pada pembuatan roti
                           manis.  Menurut  Lange,  (2006:  17)  gula  bersifat  higroskopis  (kemampuan

                           menyerap air) sehingga dapat memperbaiki umur simpan ( shelf life ) dari roti.
                                Gula  diperlukan  pada  pembuatan  roti  dengan  fungsi  utama  adalah

                           sebagai bahan pemanis, sumber energi utama bagi khamir dalam melakukan
                           proses fermentasi, membantu proses pembentukan krim, membantu dalam

                           pembentukan warna kulit roti yang baik dan menambahkan nilai gizi pada
                           produk. Gula yang tersisa setelah proses fermentasi disebut sisa gula yang

                           akan memberikan warna pada kulit roti dan rasa pada roti. (Faridah, anni.
                           2008)





                                                           16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21