Page 18 - E-MODUL FLIP BOOK SWEET BREAD
P. 18

Kompoonen utama dalam shortening adalah lemak yang berfungsi

                               untuk pemutus ikatan gluten sehingga tekstur roti akan menjadi lebih
                               lembut,  jumlah  pemakaian  shortening  berkisar  2-6%,  pemakaian  yang
                               berlebihan  akan  memperlambat  fermentasi  Jenis  shortening  dalam

                               pembuatan roti adalah margarin dan mentega (Astuti, N. dan Pangesti,
                               T. Buku Ajar Bab IV Sweet Bread,)












                                                  Gambar 5. Lemak
                                        Sumber: Dokumentasi pribadi, 2024

                       g.  Garam
                                Garam merupakan komponen dalam pembuatan roti, mempunyai rasa

                           asin,  garam  juga  berfungsi sebagai  bahan penetral  dan meningkatkan  cita
                           rasa.  Adonan  yang  telah  diberi  garam  dapat  menambah  aroma  wangi  dan

                           mencegah kelengketan. Garam juga dapat menambah daya tarik adonan serta
                           mempertinggi  daya  elastisitas  roti.  selain  itu  garam  dapat  menambah

                           kekuatan gluten dan mengontrol waktu fermentasi. Penggunaan garam pada
                           pembuatan  roti  berkisar  1-2%.  Sifat  garam  yang  baik  adalah  mudah  larut

                           dalam air, halus tidak bergumpal dan bersih.
                                Adonan tanpa garam mempengaruhi pemanggangan yaitu jika dalam

                           resep tidak ada garam maka roti yang dipanggang akan menjadi mengecil,
                           sehingga  dapat  mempengaruhi  mutu  roti.  Alasan  mengapa  roti  manis
                           ditambah sedikit garam karena tinggi gula. Dalam pembuatan roti adonanya

                           yag  sama  sekali  tidak  ada  garam  proses  fermentasinya  lebih  cepat,  tetapi

                           tidak  stabil  oleh  sebab  itu  garam  dikatakan  sebagai  bahan  stabilisator
                           fermentasi. (Faridah, anni. 2008).
                                Peran  garam  di  dalam  adonan  adalah  menstabilkan  gluten  dan

                           memungkinkan  toleransi  yang  lebih  baik  pada  proses  fermentasi.  Garam
                           secara  tidak  langsung  mempengaruhi  warna  roti  dan  cake.  Karena  garam

                           menghentikan ragi mengkonsumsi gula yang berada di dalam adonan. Jika
                           tidak ada garam yang ditambahkan dalam adonan maka hasilnya kulit akan




                                                           18
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23