Page 23 - E-MODUL FLIP BOOK SWEET BREAD
P. 23
pada proses fermentasi. Begitupun sebaliknya tidak terlalu sedikit, karena
dapat berpengaruh pada rasa roti.
k. Topping
Topping adalah bahan pelapis pada bagian permukaan roti. Wujud
adonan topping ada dua macam, yaitu topping lunak dan pasta. Kedua jenis
topping itu digunakan secara berbeda menurut bentuk rotinya.
Penggunaan jenis topping pasta digunakan untuk jenis roti manis tanpa
dibentuk. Dengan demikian topping yang diberikan pada permukaan roti
sekaligus menjadi bagian utama yang ingin ditonjolkan. Jenis-jenis topping
yang dapat digunakan antara lain keju parut, biji parut, dry coconut, kismis,
abon, dan coklat meses. Penerapan jenis topping pasta pada adonan roti dapat
dilakukan dengan dua cara berbeda.
Cara 1:
1. Adonan topping dimasukkan dalam piping bag.
2. Bagian ujung piping bag dipotong dengan gunting.
3. Semprotkan adonan topping di atas adonan roti sesuai motif yang
diinginkan.
Gambar 11. Cara memberikan topping
Sumber: https://images.app.goo.gl/RfitaYFVq2Ccertm6
Cara 2:
1. Adonan topping dioleskan dengan menggunakan spatula karet/plastik
di atas permukaan adonan roti secara merata.
2. Bagian bawah adonan roti ditarik kebawah untuk memunculkan motif
retak-retak pada bagian permukaan roti setelah dipanggang
Cara memberikan topping pasta
Penerapan jenis topping lunak dilakukan dengan cara melapiskan pada
permukaan adonan roti. Prosedurnya dilakukan sebagai berikut:
a. Adonan topping dipipihkan dengan rolling pin dengan ketebalan 2 mm.
b. Adonan topping dipotong sesuai dengan bentuk adonan roti.
23