Page 94 - SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
P. 94
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
pada lembaga-lembaga pendidikan Islam era kemandekan sangatlah
terbatas. Di pesantren-pesantren, metode berkisar pada ceramah, hafalan,
wetonan dan sorogan. Hal ini lah yang kemudian diperkaya dengan
berbagai metode baru. Pada umumnya metode-metode terbaru tersebut
berasal dari praktik pendidikan modern bangsa-bangsa Barat yang jauh
lebih maju. Metode-metode diskusi, seminar, penugasan, penyelesaian
masalah, inkuiri, dan sebagainya adalah di antara metode-metode baru
yang banyak dipraktikkan di lembaga pendidikan Islam saat ini. Begitupun,
harus diingat bahwa metode ini juga telah dipergunakan pada masa
sebelum kemandekan pendidikan Islam.
6. Aspek sumber daya manusia
Seiring berjalannya pembaruan pendidikan Islam sumber daya
manusia mengalami pengembangan melalui beberapa modus operasional. Di
antara pembaruan di bidang ini adalah adanya standarisasi kompetensi.
Hal ini diupayakan melalui peningkatan standar latar belakang pendidikan
para guru. Semakin majunya berbagai lembaga pendidikan tinggi Islam
turut membantu tujuan ini. Di samping pendidikan akademik, para guru di
lembaga pendidikan Islam juga mendapatkan pelatihan tentang berbagai
aspek dari profesi mereka. Hal yang sama juga berlaku bagi sumber
daya manusia di bidang administrasi dan manajemen, atau yang biasa
disebut sebagai tenaga kependidikan. Melalui pembaruan pendidikan
Islam yang terus bergulir, sumber daya pendidikan Islam semakin
membaik kualitasnya dari waktu ke waktu.
7. Aspek Teknologi Informasi (TI)
Aspek lain dari pembaruan pendidikan Islam adalah pemanfaatan
teknologi informasi yang semakin meluas. Pemanfaatan teknologi informasi
tersebut mencakup beberapa aspek kegiatan: manajemen, pengelolaan
sumber belajar, proses belajar mengajar, dan juga promosi. Semenjak akhir
abae ke-14/20 pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan Islam
mengalami peningkatan yang signifikan dan semakin cepat meningkat setelah
masuknya awal abad ke-15/21.
84