Page 395 - THAGA 2024
P. 395

TUJUH BELAS











              Jogjakarta, 2022

                  “Kamu  tau  gak,  Mas,  kalo  kejadian  seperti  itu  sudah
              banyak contohnya. Mertua dan menantu. Awalnya deket suka
              bercanda. Tanpa sadar tumbuh rasa suka dan berakhir di kamar
              berdua.  Mungkin  ini  salahku  juga,  Mas.  Mungkin  ini  karena
              aku  salah  niat.  Mungkin  ini  juga  teguran  dari Allah  untukku,”
              ujarnya. Matanya masih sembab kala aku melajukan Brio RS
              kuning menuju Terminal Tidar atau lebih dikenal dengan nama
              Terminal Soekarno-Hatta Magelang.
                  “Kejadian  tadi  jauh  dari  apa  yang  kamu  pikirkan,  Dek.
              Mas, gak ngelakuin apa-apa ke ibu kamu. Mas, hanya buat ibu
              nyaman karena kesedihannya yang dalam.”
                  “Aku  sudah  tau  semua,  kok,  Mas.”  Pandangannya
              menembus  menuju  keluar  jendela,  seolah  meratap  pada
              mentari  yang  mulai  menua.  Cadar  monochromatic  cokelat
              pastelnya nampak basah oleh rembesan air mata yang tak lagi
              bisa dibendung.




                                                              THAGA      387
                                                                GALGARA
   390   391   392   393   394   395   396   397   398   399   400