Page 398 - THAGA 2024
P. 398

Jemariku mengetuk pintu hitam yang cukup kokoh. “Ester,”
           teriakku lirih dua kali.
               Selambu  abu-abu  jendela  kamar  kosannya  terbuka.
           Seorang  gadis  dengan  kulit  kuning  terang  berwajah  oriental
           asal  kota  Pontianak,  Kalimantan  Barat  bergegas  membuka
           pintu dan menghambur menabrak tubuhku.
               “Kangen,  Gal,”  teriaknya  lirih  seolah  berbisik  sambil
           menghentakkan  satu  kakinya.  “Kamu  ke  mana  saja?  Buruan
           masuk.”  Sembari  menengok  kiri  kanan  sekitar  kosan  yang
           lenggang.
               Aku segera mengerti kenapa harus segera masuk. Ini kos
           khusus  perempuan  yang  pengelolanya  hanya  sebulan  sekali
           berkunjung dan kadang sama sekali tak berkunjung.
               “Wajahmu kacau sekali. Kotor. Sudah makan belum? Aku
           bikinin teh manis, ya.”
               “Ester,  sudah  nanti  saja.  Duduk  sini.  Aku  butuh  kamu
           temenin.” Mataku menatap kulit terangnya yang dibalut lingerie
           basic  selutut  warna  hijau  army.  Pakaian  tidur  kesukaannya,
           depan belakang simpel gak terlalu terbuka tapi tetap cantik.
               “Butuh dipeluk, kan?” tanyanya yang langsung merebahkan
           tubuhku lalu dipeluknya. Dia tau bagaimana harus melakukan
           treatment kepadaku saat menangkap sinyal kuyu.
               “Kenapa,  sih,  kamu  dulu  ninggalin  aku?”  Kuendus  ujung
           rambutnya yang tergerai. “Sekarang aku jadi kacau. Gak tau
           arah. Dan hatiku gak pernah bisa sembuh.”
               “Kamu  tau,  kan  kalo  kita  beda  kepercayaan,  Gal.  Hatiku
           juga gak tau kenapa masih suka gonta ganti pasangan. Sampe
           sekarang saja aku deket sama tiga orang, Gal.”
               “Masih penasaran sama rasa yang lain, ya?”
               “Gak gitu, Gal. Cuman aku kayak mati rasa saja ke kamu.
           Jujur,  nih,  sekarang  aku  gak  merasakan  apa-apa  ke  cowok,

          390 THAGA
                  GALGARA
   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403