Page 458 - THAGA 2024
P. 458

Senyumku  mengembang  dan  segera  kukenakan  kembali
           baju untuk menghalau dingin. Setelah kurasa cukup, aku segera
           mengambil ransel. Instrumen panggangan sate aku tinggalkan
           saja.
               “Wuuuuu,” teriakku memanggil Kojin. Tiga kali aku berteriak
           baru terbalas.
               “Wooook,” runguku mendengar balasan yang aku yakin itu
           dari Kojin.
               Segera kustarter kuda besi untuk turun menjemput Kojin.
           Selang  lima  menit  aku  sudah  bertemu  dengan  sosoknya.
           Senyum terkembang di balik wajah kerasnya. Kali ini dia yang
           kembali menjoki kuda besi.
               Hatiku sudah berbunga kala kami sudah kembali sampai
           pos  Pet  Bocor.  Mendadak  indera  penciumanku  menghirup
           wangi bunga melati. Otakku langsung paham, ah dia lagi. Di
           depan sorot lampu motor kami, sesosok wanita dengan kebaya
           dan  selendang  hijau  neon  menghentikan  laju.  Wajahnya
           menyiratkan  sinyal  gak  suka.  Kojin  segera  berhenti  alih-alih
           menabraknya.
               “Kembalikan Gal, jangan diambil,” titahnya lalu mendekatiku
           hingga berjarak hanya satu meter. “Uang yang kamu dapat dari
           ritual sate gagak adalah rezekimu yang akan datang. Setelah
           mendapatkan uang itu, rezekimu akan seret. Dan apabila kamu
           ambil  uang  lebih  banyak  lagi  dari  pesugihan  sate  gagak,  itu
           sejatinya kamu mengambil rejeki anak cucumu. Makanya tiap
           kuncen gak bakal mau menerima uang hasil pesugihan. Karena
           kalo dia menerima, dia akan mengalami dampak yang sama
           buruknya. Kamu bisa tanya temenmu itu,” tutur Ratu menunjuk
           Kojin. “Jauhi bersekutu dengan makhluk-makhluk gaib apa pun
           namanya. Minta ke Gusti yang Maha Agung.”



          450 THAGA
                  GALGARA
   453   454   455   456   457   458   459   460   461   462   463