Page 556 - THAGA 2024
P. 556
Akhirnya kami dinyatakan sebagai sepasang suami istri.
Aku dan Ester tentu saja sepakat untuk menutupi keadaanku
dari pihak keluarganya. Kami akan jalani dan tanggung semua
risiko berdua.
Ester pun mengucapkan janjinya untuk terus
membersamaiku dalam suka duka. “Mas, seperti yang aku
katakan sebelumnya. Aku akan menjadi istrimu yang setia
dalam susah dan senangmu. Apa yang sudah disatukan oleh
Tuhan, tidak seharusnya dipisahkan.”
Aku membalas dengan senyuman paling bahagia selama
hidup. Aku yakin dia mengutip istilah pernikahan yang terkenal
dari gereja.
Hari sudah mulai sore kala aku pamit kepada Ester untuk
kembali ke Surabaya. Aku harus segera menyiapkan segala
hal untuk menghadapi perkara. Ester bisa memahami hal itu,
dia juga harus melanjutkan hidup dengan bekerja dan fokus
kembali untuk melanjutkan study doktoralnya.
Dalam perjalanan, aku merasakan suka dan duka dalam
waktu bersamaan. Aku merasakan bahagia karena segala hal
dalam dunia yang aku inginkan sudah semuanya tercapai, disisi
lain aku harus menjalani takdir dipisahkan oleh jarak dengan
istri tercinta.
Bersamaan dengan hilang timbul rasa bahagia dan
sedih yang merasuk dalam hatiku, kubaca layar gawai yang
menampakkan pesan dari Selin. Sebaris berita tak terduga
yang kuyakini buah dari karma datang dari Selin.
“Kak, ada kabar dari Davina. Jika hasil screening dari rumah
sakit, Rina terinfeksi HIV. Penyebab yang paling realistis karena
gonta-ganti pasangan HS. Sepertinya kita semua harus segera
screening juga. Kalopun hasil kita negatif, itu belum tentu aman,
sebab ada masa jeda yaitu antara satu minggu hingga tiga
548 THAGA
GALGARA