Page 143 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 143

a)  Inisiasi   konsensus    komunitas.    Dilakukan
                       pertemuan  pendahuluan  dengan  komunitas
                       untuk  mengidentifikasi  kebutuhan,  membahas
                       aspek etika, serta menentukan bentuk partisipasi
                       yang  sesuai.  Prinsip  Free,  Prior,  and  Informed
                       Consent (FPIC) digunakan sebagai dasar.
                   b)  Pembentukan  tim  lintas  keahlian.  Tim  harus
                       mewakili  berbagai  pemangku  kepentingan,
                       seperti  guru/dosen,  perwakilan  komunitas,
                       pengembang/startup,     ahli   kurikulum,   dan
                       mahasiswa.  Selain  itu,  dibentuk  advisory  board
                       sebagai pengarah strategis.
                   c)  Audit kesiapan infrastruktur dan pengembangan
                       profesional (PD). Assessment dilakukan terhadap
                       perangkat, konektivitas, dan kebutuhan PD guru.
                       Berdasarkan  hasilnya,  disusun  paket  solusi
                       minimum  seperti  offline  packs  dan  modul  PD
                       sederhana yang dapat segera digunakan.
                   d)  Co-design dan prototyping. Workshop co-design
                       dan  hackathon  terarah  dijalankan  untuk
                       menghasilkan  prototipe.  Produk  awal  diuji
                       langsung oleh komunitas dan guru. Sejak tahap ini,
                       dokumentasi  metadata  wajib  dilakukan  agar
                       proses dapat ditelusuri dan direplikasi.
                   e)  Pilot pedagogis. Produk diuji coba dalam sejumlah
                       kelas   percontohan     dengan    menggunakan
                       instrumen  evaluasi  mixed-method,  mencakup
                       pre-post  tests,  rubrik  budaya,  serta  wawancara
                       bersama komunitas.
                   f)  Refinemen dan perjanjian  kelembagaan.  Produk
                       disempurnakan  berdasarkan  masukan  dari
                       pengguna. Selanjutnya, difinalisasi Memorandum
                       of  Understanding  (MOU)  atau  Memorandum  of
                       Agreement (MOA) yang mengatur hak, kewajiban,
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148