Page 145 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 145
dengan tahapan tersebut (Alimuddin, 2023). Beberapa
contok praktik internasional dapat dijadikan rujukan,
antara lain:
a) Program repositori terbuka di Eropa yang
memadukan interoperabilitas dan standar
metadata (DIVA Portal, 2022) menjadi contoh
bagaimana konsistensi teknis dapat menjamin
keberlanjutan konten digital lintas generasi dan
platform. Repositori seperti Europeana
memungkinkan ribuan institusi budaya dan
pendidikan mengunggah serta membagikan
koleksi digital dalam format yang seragam,
sehingga memudahkan akses, penelitian, dan
replikasi di tingkat global. Pengalaman ini
menunjukkan bahwa standardisasi metadata
bukan sekadar urusan teknis, tetapi juga strategi
untuk memperluas jangkauan budaya lokal ke
audiens internasional.
b) Kebijakan Indigenous Knowledge Management di
Australia yang menekankan prinsip knowledge
sovereignty (University of Edinburgh, 2022)
menegaskan bahwa komunitas adat harus tetap
memiliki kontrol penuh atas pengetahuan yang
mereka bagikan secara digital. Prinsip ini
memastikan bahwa hak moral, kepemilikan
intelektual, dan kepentingan ekonomi komunitas
tidak terpinggirkan dalam proses digitalisasi.
Pendekatan ini relevan untuk konteks Indonesia
yang kaya dengan tradisi lokal, karena dapat
mencegah eksploitasi komersial sekaligus
memperkuat peran komunitas sebagai mitra
sejajar dalam proyek digitalisasi budaya.
c) Inisiatif hackathon budaya yang mendorong
percepatan prototyping (UNESCO PERSIST

