Page 66 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 66

BAB 3

                      KEARIFAN LOKAL: HARTA TERPENDAM
                                  DI RUANG KELAS

                      Perkembangan  pendidikan  di  era  digital  sering
               kali  berfokus  pada  kecanggihan  teknologi  dan  inovasi
               media  pembelajaran.  Namun,  di  balik  derasnya  arus
               modernisasi,  tersimpan  harta  berharga  yang  kerap
               terabaikan:  kearifan  lokal.  Nilai-nilai  budaya  yang
               diwariskan  secara  turun-temurun  ini  bukan  sekadar
               peninggalan masa lalu, melainkan sumber daya edukatif
               yang  kaya  makna  bagi  pembentukan  karakter  dan
               identitas generasi muda.
                      Bab  ini  mengajak  kita  menyelami  bagaimana
               kearifan  lokal  dapat  dihidupkan  kembali  sebagai  inti
               proses  pembelajaran.  Melalui  penguatan  nilai  budaya
               dalam pendidikan, sekolah bukan hanya menjadi tempat
               transfer  ilmu  pengetahuan,  tetapi  juga  wadah
               pembentukan  jati  diri  yang  berakar  pada  tradisi
               masyarakat. Di sisi lain, kearifan lokal yang diolah dengan
               pendekatan  modern  dan  media  digital  dapat  tampil
               relevan  bagi  generasi  masa  kini,  menjadikannya  tidak
               sekadar  dikenang,  tetapi  juga  dipraktikkan  dan
               diapresiasi.
                      Pembahasan dalam bab ini menyoroti konsep dan
               peran  kearifan  lokal  sebagai  modal  sosial  pendidikan,
               keragaman  budaya  Indonesia  sebagai  sumber  belajar
               kontekstual,  serta  potensi  kolaborasi  antar  lembaga
               pendidikan dan komunitas lokal untuk mengintegrasikan
               budaya ke dalam ruang kelas. Di samping itu, bab ini juga
               menekankan      pentingnya    strategi   kreatif   dalam
               mengemas  kearifan  lokal  melalui  media  pembelajaran
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71