Page 70 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 70
Menurut Andriani (2023), strategi integratif
seperti ini menjadikan pembelajaran terasa lebih
kontekstual dan membumi, karena menghubungkan
konsep akademik dengan pengalaman budaya sehari-hari
yang akrab bagi siswa. Hal ini juga membuktikan bahwa
kearifan lokal mampu menjadi sumber inovasi
pembelajaran yang kaya dan relevan, bukan sekadar
kenangan masa lalu.
Pengintegrasian kearifan lokal dalam pendidikan
bukanlah semata upaya romantisasi tradisi, melainkan
langkah strategis untuk menjaga kesinambungan
identitas budaya di tengah arus globalisasi yang
cenderung homogen. Dengan memanfaatkan media
pembelajaran modern - seperti komik digital, augmented
reality, dan video dokumenter - warisan budaya dapat
dikemas secara menarik bagi generasi digital native.
Wafiqni (2019) menegaskan bahwa pendekatan
semacam ini tidak hanya meningkatkan motivasi belajar,
tetapi juga membantu pembentukan karakter peserta
didik yang memiliki akar budaya kuat namun tetap siap
menghadapi tantangan global.
Dengan cara ini, pendidikan menjadi jembatan
yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa
depan. Warisan budaya tidak lagi hanya dikenang, tetapi
dihidupkan kembali dalam konteks kelas modern yang
mempertemukan tradisi dan teknologi. Pendekatan ini
juga mendukung prinsip pendidikan berkelanjutan yang
inklusif, relevan, dan kontekstual sesuai kebutuhan abad
ke-21.
2. Cerita Rakyat, Seni, Ritual, Ekologi: Warisan
sebagai Sumber Belajar
Warisan budaya lokal tidak hanya menjadi
cerminan sejarah dan identitas suatu komunitas, tetapi

